siarnitas.id – Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) mengklaim bahwa kenaikan harga beras naik lantaran adanya perubahan cuaca.
Hal itu dikatakan saat Presiden RI Jokowi menyampaikan pesan dalam Kunjungan Kerja (Kunker) pelaksanaan penyaluran bantuan pangan di Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pada Senin (19/2/2024).
“Kenapa naik? Karena ada yang namanya perubahan iklim perubahan cuaca sehingga banyak yang gagal panen,” kata Jokowi.
Menurut Jokowi, tidak hanya di Indonesia saja yang mengalami kenaikan harga beras, di negara lain juga mengalami hal yang serupa.
“Karena harga beras di seluruh dunia naik, tidak hanya di Indonesia saja tapi di semua negara harganya naik,” jelasnya.
Maka dari itu, dengan adanya kenaikan harga beras, Pemerintah menyalurkan bantuan pangan berupa beras 10 kilogram untuk Penerima Keluarga Manfaat (PKM).
“Pemerintah kita membantu bantuan beras ini agar meringankan ibu-ibu semua karena harganya naik,” imbuhnya.
Baca Juga : Penyaluran Beras 10 Kilogram Dihadiri 1.067 Masyarakat Tangsel
Sementara itu, dalam menanggapi kelangkaan beras di outlet ritel, Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi mengklaim pihaknya terus menyalurkan beras tersebut ke ritel-ritel.
“Lagi terus di isi terus, kita isi terus,” kata Arief kepada redaksi siarnitas.id di lokasi.
Maka dari itu, dirinya menjelaskan bahwa pemerintah sedang berusaha harga dari Petani.
“Pokoknya Pemerintah berusaha menyeimbangkan di tingkat petani dan harga di hilir,” jelasnya.
Arief menjelaskan, saat ini pihaknya sedang melakukan impor beras untuk menstabilkan harga beras di Indonesia.
“Kemudian untuk saat ini kita masih menyiapkan importasi untuk menstabilkan harga, tapi begitu panen raya importasi kita stop,” tandasnya.
Baca berita dan informasi menarik lainnya dari siarnitas.id di Google News