siarnitas.id – Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kembali menunjukkan prestasi gemilang sebagai salah satu kota termaju di Provinsi Banten, dengan menurunnya angka kemiskinan di daerah tersebut.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2024, persentase penduduk miskin di Tangsel hanya 2,36 persen, atau sekitar 43.330 jiwa, mengalami penurunan signifikan dari 2,57 persen (46.310 jiwa) pada tahun sebelumnya.
Data angka kemiskinan di Tangsel ini digunakan untuk mengevaluasi kebijakan pemerintah, membandingkan kemiskinan antar waktu dan daerah, serta menetapkan target perbaikan kualitas hidup masyarakat.
Pemkot Tangsel juga berhasil menjaga stabilitas ekonomi pasca-pandemi Covid-19, mencatatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,36 persen pada 2023, salah satu yang tertinggi di Banten.
Pada 2020, ekonomi Tangsel sempat mengalami kontraksi -1,02 persen, namun berhasil pulih pada 2021 dengan 4,77 persen.
Tangsel menorehkan prestasi di Banten, dengan persentase kemiskinan terendah dibandingkan rata-rata provinsi yang mencapai 5,84 persen pada Maret 2024. Secara nasional, angka kemiskinan Indonesia pada Maret 2024 tercatat 9,03 persen.
Garis kemiskinan di Tangsel pada 2024 ditetapkan sebesar Rp 828.278 per kapita per bulan, naik dari Rp 782.543 pada tahun sebelumnya. Keberhasilan ini mencerminkan kemampuan mayoritas penduduk untuk memenuhi kebutuhan dasar, baik makanan maupun non-makanan.
Pencapaian ini berkat strategi pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, yang berfokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pemulihan ekonomi pasca-pandemi.
Baca berita dan informasi menarik lainnya dari siarnitas.id di Google News