siarnitas.id – Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) menggelar Doa Bersama Lintas Agama atas korban Tragedi Kanjuruhan, di Lapangan Cilenggang, Serpong, Tangerang Selatan. Kamis (6/10).
Acara tersebut dihadiri oleh Walikota Tangsel, Benyamin Davnie, Ketua DPRD Tangsel, Abdul Rasyid, Kepala Polres Tangsel, Kepala Kajari Tangsel, Kepala BNN Tangsel, Kepala Satpol PP Tangsel, Pejabat Daerah Tangsel dan Lintas Pemuka Agama.
Baca Juga : Tragedi Kanjuruhan, Arema FC Didenda Rp 250 Juta dan Diusir Dari Malang
Walikota Tangsel, Benyamin Davnie mengatakan Pemkot Tangsel memprihatin atas kejadian Kanjuruhan Malang yang menewaskan ratusan orang.
“Atas nama pemerintah dan masyarakat Tangsel serta pemeluk agama diwakili oleh tokoh agama, kami menyatakan turut prihatin dengan kejadian Kanjuruhan yang menewaskan kurang lebih 174,” kata Bang Ben dengan sapaannya.
Menurutnya, Pemkot Tangsel prihatin dengan kejadian tersebut dan berharap kepada penyidik dari kepolisian kemudian dari tim gabungan independen dari kota menyelesaikan tugasnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
“Kami dari Tangsel tidak ingin peristiwa tersebut tidak terulang kembali di Tangsel di Indonesia di belahan mana pun baik dalam kegiatan olahraga atau dalam kegiatan-kegiatan yang lain mari kita jadikan peristiwa kemarin menjadi pelajaran yg sangat berharga untuk kita evaluasi dan tidak terulang kembali dimasa yang akan datang,” ungkapnya.
Bang Ben menuturkan kegiatan ini secara spontanitas bersama pemuka lintas agama untuk bersama-bersama berdoa untuk korban Tragedi Kanjuruhan dan supaya tidak terulang kembali kejadian tersebut.
Baca Juga : Parkiran Liar Masih Marak di Ciater Raya Tangsel
“Kami bertekad bersama pemuka lintas agama berdoa menurut kepercayaan kami masing-masing supaya apa yang sudah terjadi tidak terulang lagi,” pungkasnya.
Baca berita dan informasi lainnya dari siarnitas.id di Google News
(bam)
