siarnitas.id – Warga perumahan Puspiptek, Setu Kota Tangerang Selatan (Tangsel) telah bersiap untuk menghadang alat berat Beko milik BRIN yang hendak mengusir perumahan warga Puspiptek.
Hal tersebut lantaran pernyataan BRIN yang ingin mengosongkan rumah para pensiunan secara paksa.
Akan tetapi, warga selama ini menempati rumah tersebut tidak dibayarkan oleh pemerintah dimulai dari listrik, air, hingga perawatan.
Maka dari itu, warga menolak untuk pengosongan paksa oleh BRIN dan meminta ganti rugi atau relokasi yang layak.
Ketua Persatuan Pioner Penghuni Runah Negara (P3NRP), Perdamaian Sembahyang mengatakan, warga perumahan Puspiptek mempertanyakan alat berat Beko yang terparkir di didepan pagar.
“Beko tersebut buat apa? Gaada pemberitahuan ke kami atau kewilayahan,” katanya kepada redaksi siarnitas.id di Perumahan Puspiptek, pada Senin (27/5/2024).
Disisi lain, di alat berat Beko tersebut dipasang tulisan oleh para pensiunan perumahan Puspiptek bertuliskan “Alat berat ini harus dipindahkan segera, kami menolak segala bentuk intimidasi”.
Sementara itu, BRIN melalui suratnya bernomor 2325/DIRI-BRIN/KST-BJH/05/2024 memberitahukan akan ada pekerjaan pelebaran Jalan Lingkar Luar BRIN oleh PT. Kiandra Alam Semesta dari 25 Mei hingga 25 Juni 2024.
“Mohon diizinkan pelaksanaan pekerjaan tersebut, dan kami memohon izin untuk menggunakan area lokasi sebagai tempat tinggal untuk tim para pekerja selama melaksanakan pekerjaan tersebut,” tulis surat dari BRIN.
Surat tersebut ditandatangani oleh Koordinator Pemeliharaan Gedung KST BJ Habibie Serpong, Lutfhi Chandraden.
Baca berita dan informasi menarik lainnya dari siarnitas.id di Google News