siarnitas.id – Ditlantas Polda Metro Jaya memulai Operasi Zebra Jaya 2024 sejak 14 Oktober hingga 27 Oktober 2024.
Operasi ini karena menjelang pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih yang dijadwalkan berlangsung pada Minggu, 20 Oktober 2024.
Tujuan lain dari operasi ini adalah menciptakan suasana yang aman, tertib, dan lancar dalam lalu lintas, mendukung Pemilu Damai 2024.
Menurut akun Instagram resmi @tmcpoldametro, ada 14 pelanggaran yang menjadi fokus dalam Operasi Zebra Jaya 2024, antara lain:
- Penggunaan rotator dan sirene yang tidak sesuai.
- Penertiban kendaraan dengan pelat rahasia atau dinas.
- Pengemudi di bawah umur.
- Kendaraan yang melawan arus.
- Berkendara di bawah pengaruh alkohol.
- Menggunakan ponsel saat berkendara.
- Tidak menggunakan sabuk keselamatan.
- Melampaui batas kecepatan.
- Sepeda motor yang berboncengan lebih dari satu orang.
- Kendaraan yang tidak layak jalan.
- Kendaraan yang tidak dilengkapi perlengkapan standar.
- Kendaraan yang tidak memiliki STNK.
- Melanggar marka jalan.
- Penyalahgunaan TNKB diplomatik.
Kabagops Korlantas Polri Kombes Pol Aries Syahbudin menyatakan bahwa pelanggar akan dikenai sanksi berupa teguran atau penilangan.
Fokus utama operasi ini adalah sosialisasi dan edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya tertib berlalu lintas demi keselamatan bersama.
Sanksi teguran akan diberikan kepada pengendara yang tidak mengenakan helm, melawan arus, atau melebihi batas kecepatan.
Namun, petugas juga memiliki kewenangan untuk melakukan tilang manual terhadap pelanggaran tertentu.
Selama operasi ini, teknologi Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) akan digunakan untuk menindak pelanggar lalu lintas.
Baca berita dan informasi menarik lainnya dari siarnitas.id di Google News
