Beranda Ragam Tolak Pembongkaran Lahan, Puluhan Pedagang Lempar Sayuran Busuk ke Kantor Pemkab Serang

Tolak Pembongkaran Lahan, Puluhan Pedagang Lempar Sayuran Busuk ke Kantor Pemkab Serang

138
0
pemkab serang
Para pedagang dan mahasiswa saat melempari sayuran busuk ke Kantor Pemkab Serang, Banten

siarnitas.id – Puluhan pedagang dan aliansi mahasiswa menggeruduk Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang lantaran menolak keras pembokaran lahan sebagai tempat mata pencairan warga di Pasar Cimol Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten. Senin (29/8).

Selain mengungkapkan kekesalannya, puluhan pedagang dan aliansi mahasiswa juga melempar sayuran busuk ke kantor Bupati Serang. Kericuhan tersebut usai adanya Audiensi pedagang dan Pemerintah Kabupaten.

Agnes perwakilan masa aksi menjelaskan masa aksi yang menolak pembongkaran pasar dibeberapa titik seperti di jalan Pasar Banjar, Mambo dan Cimol tentunya Pemkab Serang perlu memperhatikan mata pencairan warga.

Baca Juga : Ombudsman Temukan Tiga Modus Kecurangan Pada PPDB Banten

“Ia tidak asal membongkar tentunya, perlunya ada himbauan dari dinas yang bertanggung jawab dan tidak asal bongkar,” kata Agnes kepada wartawan, Senin (29/8)

Ia juga menambahkan, ini bentuk kekecewaan kami terhadap pemerintahan kabupaten serang yang sudah tidak peduli dengan masyarakat, sampai kita hujan hujanan untuk perjuangan, makanya kami melempari sayuran busuk,” Kata Agnes saat di hubungi via WhatsApp.

“Saat audensi keinginan kami tidak ditanggapi katanya sudah s.o.p dan pembongkaran tetap berlanjut,” katanya.

Ia juga menduga ada kejanggalan pembongkaran pasar Cimol karena dilakukan di satu titik sedang di pasar ciherang yang menurutnya mengganggu jalan bahkan berdagang di atas jalan hingga menyempit dibiarkan.

“Ada kejanggalan pembongkaran pasar Cimol ini, kok dilakukan di satu titik aja, sedang di pasar ciherang yang jelas menganggu pengendara bahkan ada sekolah dasar di situ yang terganggu karena ada pasar liar dibiarkan,” ungkapnya.

Menurutnya, Pasar Ciherang mengganggu pengguna jalan, bahkan pedagangnya pun di atas coran jalan membuat jalan menyempit, ia mengungkapkan pihaknya menyetujui kalau alasannya program pemerintah tetapi harus dibongkar semua. “Jangan hanya di pasar Cimol yang ada didalam pasar, sedang di pasar ciherang dekat danau itu dibiarkan,” ujarnya

Selain itu,agnes menduga adanya permainan pungutan liar kepada para pedagang yang dilakukan oknum Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kecamatan Cikande. Selain itu, camat cikande tutup mata melihat permasalahan warganya.

Para pedagang yang ada dipasar dibuat bingung dengan tindakan yang dilakukan oleh kepala seksi ketenteraman dan ketertiban umum (Kasitantrib) yang bertugas diluar kenerjanya yang berdalih sebagai peminta jatah (Upeti),” Ucapanya Agnes.

Baca Juga : Ricuh, Oknum Satpol PP Larang Demonstran Masuk ke Panggung Aspirasi DPRD Tangsel

Dalam aksi tersebut para pedagang menyampaikan beberapa tuntutan :

1. Batalkan pembongkaran Pasar di beberapa titik Pasar Banjar, Mambo dan Cimol.
2. Berantas pungutan liar di daerah Cikande dan sekitarnya.
3. Bupati secepatnya mencopot Camat dan Kasitantrib Cikande.
4. Bersihkan sampah yang berserakan di cikande tentunya di Kabupaten Serang.
5. DPRD Kabupaten Serang harus turun langsung dan mengawal permasalahan di Kabupaten Serang.

Baca berita dan informasi lainnya dari siarnitas.id di Google News

(bam)

Artikulli paraprakPresiden Intruksi Menhub Batalkan Kenaikan Tarif Ojol
Artikulli tjetërPekan Depan BSU Rp 600 Ribu Cair, Begini Cara Ceknya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini