Siarnitas.id – Puluhan pedagang kaki lima yang terhimpun dari asosiasi pedagang kaki lima (ASPEK5) dan Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila (MPC PP) menggelar aksi damai, bertempat di depan pendopo kabupaten Majalengka, Senin (14/07/2021).
Dalam aksi itu, mereka menyampaikan beberapa aspirasi, salah satunya ialah soal penataan tempat berdagang yang selalu dibenturkan dengan dalih ketertiban saat mereka melakukan aktivitas perdagangan selama di Alun Alun Kabupaten Majalengka.
“Atas nama kemanusiaan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat, serta kemanusiaan yang adil dan beradab, sesuai dengan ruh Pancasila, kami berdiri paling depan untuk menegakkan panji-panji kebanggaan kami, selain itu alun alun fungsinya ialah sebagai ruang publik, yang mana ruang publik ini memiliki arti milik semua orang, artinya selain konteks interaksi sosial disitu juga terdapat interaksi yang dapat menumbuhkan ekonomi kerakyatan, karena itu kami mohon kepada Bupati Majalengka untuk mengambil sikap melalui peraturan bupati,” Kata Bayu Saeful Ulum.
Sementara, ketua asosiasi pedagang kaki lima (ASPEK5) Dadang Hermawan mengatakan keinginan para pedagang kaki lima tidak muluk, mereka hanya membutuhkan kepastian tempat berdagang.
“Kita datang hanya minta tempat kok, tidak neko-neko, tolong jawab iya atau tidak berdagang di alun alun Majalengka sederhana, saya sangat tahu, meskipun saya baru berkecimpung, bagaimana puluhan pedagang kaki lima lari ke tempat lain, sebagian pergi, sebagian bercerai, sebagian sakit, ongkos sosial alun alun sangat tinggi, kalau begini kita tolak pembangunan ini kalau menyengsarakan rakyat,” ujar Dadang.
