SERANG.-Ratusan Mahasiswa yang tergabung dalam Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Universitas Maulana Hasanudin (UIN) Banten lakukan aksi Tolak Omnibus Law RUU Cipta Karya dengan menututup jalan di Bunderan Ciceri Kota Serang.
Akibat penutupan akses jalan tersebut, mengakibatkan kemacetan yang cukup panjang dari berbagai arah, dan hampir menghentikan aktifitas semua pengguna jalan yang melintasi sekitaran jalan dari arah pasar induk rau dan sebaliknya juga dari arah terminal pakupatan dan sebaliknya.
Dalam rilisnya mereka menuntut menolak Omnibus-Law RUU Cipta Karya, hapuskan sistem flesbilitas kerja, tolak polituk upah murah pada pekerja atau buruh, turunkan harga kebutuhan pokok dan dan hentikan pencabutan supsidi sosial untuk rakyat, segera wujudkan pendidikan yang ilmiah, gratis, demokratis dan bervisi kerakyatan, tolak segala bentuk regulasi dan kebijakan anti rakyat, segera sah kan RUU penghapusan kejerasam seksual, hentikan intimidasi dan refresifitas terhadap herakan rakyat, serta bangun industrialusasi nasional dan jalankan tefoa agraria sejati.
Dalam aksi tersebut sempat terjadi beberapa kali bersitegang antara aparat keamanan dan juga para pengguna jalan yang merasa terganggu haknya terampas lantaran pada aksi tersebut semua akses jalan tertutup oleh para pendemo hingga mereka mengakhiri aksinya dan kembali ke dalam kampus dengan tertib dan teratur.
Wakapolres Serang Kota Kompol Mi’rodin mengawal aksi Mahasiswa tersebut mengatakan pihaknya dalam hal ini Kepolisian Resot Serang Kota menurunkan seratus personil dalam pengamanan aksi.
“Dalam aksi demontrasi mahasiswa UIN ini kami dari polres serang kota menurunkan 100 personil, dan para mahasiswa uin ini, mereka mengkritisi mengenai omnibus-law, Jadi sebenarnya rencana mereka ini aksinya longmach dari kampus mereka yang berada di daerah ciceri ini ke alun alun kota serang. Tapi ga tau kenapa.mereka langsung mengadakan orasi di tengah jalan ini, ” katanya.
Wakapolres melanjutkan, Mereka para Mahasiswa dalam aksinya yang berawal hanya orasi awalnya, kemudian membuat lingkaran melebar dan semakin melebar tadi di titik pertengahan bunderan ciceri hingga menutup senua akses jalan yang ada.
“Aksi mereka hingga menutupi akses jalan semua baik dari selatan barat utara dan timur, sehingga menutupi akses pengguna jalan dari berbagai penjuru karna disini adalah muaranya disini. Baik dari terminal pakupatan alun laun kota serang pasar induk rau maupun dari pandeglang, namun kami tetap menjaga dan melayani rekan rekan mahasiswa termasuk juga kita terus atur lalu lintas yang ada disini agar lancar.”tandasnya.