Beranda Eksekutif Tembus Rp 20 ribu, Zulhas Sebut Minyakita Langka di Pasaran

Tembus Rp 20 ribu, Zulhas Sebut Minyakita Langka di Pasaran

43
0
Zulhas
Foto: Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan

siarnitas.id – Menteri Perdagangan, Zulkifi Hasan (Zulhas) menyebut kelangkaan Minyakita di pasaran terjadi akibat penurunan penyaluran minyak goreng.

Kelangkaan tersebut, kata Zulhas berdasarkan datanya, realisasi pemenuhan minyak goreng untuk kebutuhan dalam negeri (domestic market obligation/DMO) bulanan turun dari 100,94 persen pada November menjadi 86,31 persen pada Desember 2022.

Baca Juga : Harga Telur Meroket, Menteri Saling Lempar

Lalu, DMO kemudian turun lagi pada Januari 2023 menjadi 71,81 persen dari target pemenuhan bulanan 300 ribu ton.

“Dampak penurunan DMO mengakibatkan terjadinya penurunan pasokan minyak goreng di masyarakat, sehingga harga minyak goreng rakyat mengalami kenaikan,” kata Zulhas dalam keterangan resmi, ditulis Selasa (31/1/2023).

Merespons hal itu, Zulkifli Hasan mengadakan rapat evaluasi kebijakan pendistribusian minyak goreng bersama produsen minyak goreng di Kantor Kementerian Perdagangan.

Pada rapat itu, kata Zulhas, para pelaku usaha ia klaim sepakat untuk menambah pasokan minyak goreng dalam negeri 50 persen, dari 300 ribu ton menjadi 450 ribu ton.

“Kami akan memastikan pendistribusian dan pemenuhan sesuai harga eceran tertinggi (HET) dalam waktu satu minggu ke depan di seluruh wilayah Indonesia,” katanya.

“Kami juga akan memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan pendistribusian minyak goreng, baik kemasan merek Minyakita maupun curah di pasar rakyat maupun ritel modern di seluruh wilayah Indonesia,” tambahnya.

Produk minyak goreng kemasan, Minyakita, yang diluncurkan pemerintah pada tahun lalu mendadak langka di berbagai daerah. Hal ini membuat harganya tembus sampai Rp20 ribu per liter.

Padahal, produk minyak goreng yang diinisiasi oleh Zulhas tersebut harusnya hanya dijual seharga Rp14 ribu per liter, sesuai dengan HET.

Baca Juga : Tolak Kenaikan Harga Air Minum, HMI Cabang Indramayu Soroti PDAM Tirta Darma Ayu

Sementara itu, Presiden Jokowi memerintahkan menteri nya untuk waspada masalah tersebut. Pasalnya, kelangkaan dan kenaikan harga barang, termasuk minyak goreng dan beras bisa berimbas pada lonjakan inflasi.

Lebih lanjut, karena kedua komoditas tersebut adalah kebutuhan pokok yang diperlukan dalam kebutuhan sehari-hari masyarakat dan sangat berperan menjadi penyebab kenaikan kemiskinan di Indonesia.

“Berkaitan dengan ekonomi utamanya yang terkait dengan inflasi, kenaikan harga-harga barang dan jasa saya lihat betul-betul harus diwaspadai. Pertama urusan beras, kedua berkaitan dengan minyak, minyak goreng dilihat betul,” katanya dalam arahan pembukaan Rapat Terbatas terkait Peningkatan Aktivitas Perekonomian dan Pariwisata Pasca Pencabutan PPKM, Senin (30/1).

Baca berita dan informasi menarik lainnya dari siarnitas.id di Google News

Artikulli paraprakJD.ID Sampaikan Tutup Permanen 31 Maret 2023
Artikulli tjetërMenpan-RB Sebut CASN 2023 Dibuka Untuk Umum

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini