Beranda Ragam Penggerudukan Mahasiswa Katolik di Tangsel, Ada Dua Korban Terluka

Penggerudukan Mahasiswa Katolik di Tangsel, Ada Dua Korban Terluka

137
0
mahasiswa katolik di tangsel
ilustrasi

siarnitas.id – Peristiwa penggerudukan mahasiswa Katolik yang sedang berdoa Rosario di kosan Tangerang Selatan (Tangsel) telah memakan dua korban yang mengalami luka-luka.

Hal itu dikatakan oleh seorang mahasiswa yang berada di TKP, berinisial N saat dihubungi telepon WhatsApp redaksi siarnitas.id pada Senin (6/5/2024).

Dirinya mengatakan, ada dua korban berjenis kelamin laki-laki dan perempuan. Keduanya mengalami luka-luka di bagian kepala dan lengan kanan.

“Korbannya ada dua orang, Laki-laki dan Perempuan dari mahasiswa. Korban terluka dibagian kepala sama bagian lengan sebelah kanan,” katanya.

Dikatakan N, dua korban yang mengalami luka-luka tersebut terkena pisau dapur oleh seorang warga sekitar yang menggeruduk mahasiswa tersebut.

“Luka nya karena pisau dapur. Korban yang satu sudah dirawat dirumah Kaka nya, satunya masih di kosan,” jelasnya.

Dirinya menuturkan bahwa mahasiswa yang sedang berdoa di kosan tersebut ada sekitar 15 orang.

Baca Juga : Viral! Mahasiswa Katolik Unpam Digeruduk Warga Saat Lakukan Peribadatan di Kontrakan

“Ada sekitar 15 mahasiswa yang sedang berdoa,” tuturnya.

“Nyanyi tidak ada hanya berdoa,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Sebuah postingan yang beredar di media sosial Instagram yang menarasikan kegiatan peribadatan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang (Unpam) digeruduk warga Tangsel.

Dalam postingan yang diunggah akun Instagram @katolik_garis_lucu tersebut mahasiswa Katolik Unpam digeruduk ketika melakukan ibadah doa Rosario di salah satu kontrakan di Tangsel.

Penggerudukan tersebut dilakukan oleh Ketua RT bersama beberapa warga yang membawa sajam untuk dibubarkan ketika mahasiswa tersebut sedang melakukan peribadatan.

“Tadi malam mahasiswa Katolik Universitas Pamulang berkumpul di sebuah rumah di Victor Serpong dan berdoa Rosario, tapi mereka digeruduk pak RT dan warga yang membawa sajam untuk membubarkan dan memukuli para mahasiswa yang sedang berdoa. Beruntung tidak ada korban jiwa,” tulis akun tersebut dikutip pada Senin (6/5/2024).

Baca berita dan informasi menarik lainnya dari siarnitas.id di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini