siarnitas.id – Ketua RW 002, Marat menanggapi adanya penggrebekan warga terhadap sekelompok mahasiswa katolik yang sedang menggelar ibadah Doa Rosario di kontrakan Tangerang Selatan (Tangsel).
Menurut Marat, warganya yang terlebih dahulu terkena pukul oleh mahasiswa yang sedang menggelar Doa Rosario. Dirinya mengakui telah hadir di TKP saat terjadi perselisihan.
“Saya datang ke situ ‘Udah udah. Jangan pada emosi’. ‘Bukan begitu, karena saya sudah kena pukul pak RW. Saya kepukul’. Iya (warga dipukul duluan),” kata Marat sambil menirukan suara warga, ditulis pada Senin (6/5/2024).
Dirinya bercerita, warganya telah mengeluhkan kegiatan kumpul-kumpul mahasiswa tersebut kepada pihak RT.
Dirinya kurang mengetahui seberapa sering dan berapa banyak mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan kumpul tersebut.
Selain itu, lanjut Marat, kegiatan kumpul-kumpul mahasiswa tersebut ada yang berkumpul dan juga ada yang beribadah.
Baca Juga : Viral! Mahasiswa Katolik Unpam Digeruduk Warga Saat Lakukan Peribadatan di Kontrakan
“Sejauh yang kemarin-kemarin ini memang sudah dikeluhkan sama warga. Warga sudah ngeluh ke RT. Akhirnya RT bertindak,” jelas Marat.
Dalam kejadian penggrebekan tersebut, kata Marat, ada salah satu warganya yang membawa senjata tajam (sajam) berupa pisau dapur.
Menurutnya, sajam yang dibawa warganya itu secara spontan bukan disengaja disiapkan, padahal dirinya melarang warganya untuk membawa sajam.
“Spontan. Karena terdengar ada ribut-ribut, dia bawa sajam, namanya emosi kan, sepintas gitu. Kita sudah melarang. Lagi gaduh. Pihak RT RW sudah melarang,” tutur Marat.
Disisi lain, Marat mengatakan ada satu orang yang menjadi korban dalam kejadian tersebut berjenis kelamin perempuan.
“Ada satu orang setahu saya yang memang kena. Perempuan,” kata dia.
Dalam kesempatan itu, Marat menyebut mahasiswa itu tidak izin kepada pemilik kos untuk menggelar kegiatan kumpul-kumpul itu. Kepolisian terjun menyelidiki dugaan penggerudukan warga ini.
Sebelumnya diberitakan, Sebuah postingan yang beredar di media sosial Instagram yang menarasikan kegiatan peribadatan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang (Unpam) digeruduk warga Tangsel.
Dalam postingan yang diunggah akun Instagram @katolik_garis_lucu tersebut mahasiswa Katolik Unpam digeruduk ketika melakukan ibadah doa Rosario di salah satu kontrakan di Tangsel.
Penggerudukan tersebut dilakukan oleh Ketua RT bersama beberapa warga yang membawa sajam untuk dibubarkan ketika mahasiswa tersebut sedang melakukan peribadatan.
“Tadi malam mahasiswa Katolik Universitas Pamulang berkumpul di sebuah rumah di Victor Serpong dan berdoa Rosario, tapi mereka digeruduk pak RT dan warga yang membawa sajam untuk membubarkan dan memukuli para mahasiswa yang sedang berdoa. Beruntung tidak ada korban jiwa,” tulis akun tersebut dikutip pada Senin (6/5/2024)
Baca berita dan informasi menarik lainnya dari siarnitas.id di Google News