Beranda Ragam Mengenal Trisuci Waisak dan Serangkaian Perayaan Hari Waisak di Indonesia

Mengenal Trisuci Waisak dan Serangkaian Perayaan Hari Waisak di Indonesia

778
0
Trisuci waisak
Foto ilustrasi (siarnitas.id) Mengenal Trisuci Waisak dan Serangkaian Perayaan Hari Waisak di Indonesia

siarnitas.id – Hari waisak 2566 BE bertepatan pada tanggal 16 Mei 2022 pada tahun ini. Pada perayaan hari waisak tercatat sebagai hari libur nasional atau tanggal merah. Catatan ini tertuang dalam Keputusan Presiden RI No. 3 tahun 1983 pada 19 Januari 1983.

Diketahui, hari waisak 2022 akan dipusatkan di Candi Borobudur, Desa Borobudur, Kec. Borobudur, Kab. Magelang, Jawa Tengah.

Baca Juga : 1 Mei Hari Buruh, Sejarah 8 Jam Kerja Per Hari

Perayaan hari waisak dalam agama Budha tak luput mengenal dengan peristiwa Trisuci Waisak. Untuk mengenal lebih lanjut terkait Trisuci Waisak, simak ulasan berikut ini.

Trisuci Waisak merupakan hari suci umat Budha, dalam perayaan tersebut untuk mengenal tiga peristiwa penting. Itulah mengapa disebut sebagai Trisuci. Adapun 3 peristiwa penting tersebut, yaitu:

1. Lahirnya seorang pangeran siddharta sebagai calon Budha di Taman Lumbini tahun 623 M.

2. Pangeran siddharta mencapai puncak penerangan agung dan jadi Budha di Bodh Gaya (Budha-Gaya) di usia 35 tahun pada tahun 588 SM.

3. Wafatnya Budha Gautama parinibbana di usia 80 tahun pada tahun 543 SM di Kusinara.

Perayaan Trisuci Waisak ditetapkan didalam konferensi Persaudaraan Buddhis Sedunia (World Fellowship of Buddhis atau WFB) pada tahun 1959 di Sri Lanka.

Disisi lain, Indonesia merayakan Hari Waisak digelar di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Perayaan Hari Waisak di Indonesia memiliki rangkaian dalam perayaan Hari Waisak. Adapun rangkaian tersebut meliputi:

1. Pengambilan air berkat dari umbul (mata air) Jumprit di Temanggung serta penyalaan obor  sumber api abadi si Mrapen, Grobogan.

2. Ritual “Pindapatta”, yakni ritual pemberian dana makanan dari masyarakat (umat) kepada para biksu/bhikkhu sebagai bentuk kesempatan untuk berbuat kebajikan.

Baca Juga : Peringati Hari Peduli Sampah Nasional, Pemkot Ingatkan Tanggung Jawab Bersama

3. Samadhi di detik-detik bulan purnama mencapai puncak. Penatapan bulan purnama ini berdasarkan perhitungan falak, itulah mengapa puncak purnama bisa terjadi pada waktu siang hari.

Itulah rangkaian perayaan Hari Waisak di Indonesia. Selain itu, biasanya akan digelar juga pradaksina, pawai dan event kesenian. (bam)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini