Beranda Ragam 1 Mei Hari Buruh, Sejarah 8 Jam Kerja Per Hari

1 Mei Hari Buruh, Sejarah 8 Jam Kerja Per Hari

548
0
Hari Buruh 1 Mei
Foto (siarnitas.id) 1 Mei Hari Buruh, Sejarah 8 Jam Kerja Per Hari

siarnitas.id – Tanggal 1 Mei adalah hari buruh Internasional, berawal dari peristiwa kerusuhan Haymarket menjadi tragedi kelam tercetusnya hari buruh Internasional pada 1 Mei atau yang biasa kita sebut May Day.

Tragedia Haymarket, bermula pada ratusan ribu pekerja di Amerika Serikat pada tahun 1886 memprotes tuntutan jam kerja para pekerja, dimana para pekerja harus bekerja selama 10 – 16 jam sehari.

Kerusuhan dari para demonstrasi tak dapat terhelakan, tragedi Haymarket sebagai awal mula tercetusnya Hari Buruh Internasional atau May Day setiap 1 Mei.

Baca Juga : WH Cabut Laporan Terhadap 6 Buruh Yang Terobos Ruang Kerja

Selain dengan jam kerja yang tidak manusiawi, upah rendah, kematian dan cedera, di anggap hal yang wajar dalam kondisi demikian.

Di sisi lain, wacana terkait jam kerja dikurangkan agar lebih manusiawi tanpa adanya potong gaji telah bergulir pada tahun 1860-an, namun tak kunjung terealisasi.

Dilansir dari berbagai sumber, tuntutan 8 jam kerja baru diungkapkan kepada publik pada tahun 1880-an, dengan gagasan 8 jam kerja, 8 jam istirahat dan 8 jam rekreasi.

Federasi Perdagangan Terorganisir dan Serikat Buruh mendorong disahkannya gagasan tentang delapan jam kerja pada konvensi nasionalnya di Chicago, 1884.

Kemudian, perlawanan buruh melalui aksi pemogokan kerja untuk menuntut perlakuan yang adil bagi para buruh terus berlangsung di berbagai Negara.

Pada saat itu, sekitar 300 ribuan pekerja dari 13 ribu perusahaan di Amerika Serikat mogok kerja dan para pekerja turun kejalan mengkuti para demonstrasi menuntut 8 jam kerja tersebut.

Pada 1 Mei 1886, kaum anarkis dan kaum sosialis ikut turun kejalan bersama 40 ribu pekerja. Demontrasi ini berlangsung selama beberapa hari, dan para pekerja terus bertambah hingga mencapai 100 ribuan pekerja.

Tragedi kerusuhan berdarah terjadi pada 4 Mei 1886, saat polisi menembak demonstran secara membabi buta setelah dari masa melempar bom hingga menyebabkan polisi meninggal dunia. Namun, identitas pelempar bom belum diketahui sampai saat ini.

Peristiwa berdarah dengan penembakan secara brutal kepada demonstran terjadi di Chicago, Illinois, Amerika Serikat dan bisa dikenal dengan “Tragedi Haymarket”.

Setelah peristiwa tersebut para polisi masih menyerang setiap tempat pertemuan sekretariat pekerja, aktivis, sejumlah tokoh sosialis, hingga pengadilan memutuskan empat orang tokoh buruh yang merupakan seorang anarkis dihukum gantung pada 11 November 1987.

Tragedi Haymarket bukan sekedar hanya peristiwa perjuangan 8 jam kerja saja, namun sebuah usaha serta harapan untuk mengubah tatanan dunia menjadi lebih baik.

Demikian, peristiwa berdarah itu, 1 Mei ditetapkan sebagai Hari Buruh Internasional pada Kongres Internasional Kedua di Paris tahun 1889, dan baru diakui oleh Organisasi Buruh Internasional (ILO) pada 1919.

Oleh sebab itu, Hari Buruh Internasional atau May Day mengajarkan arti sebuah perjuangan kaum pekerja dan pengorbanan yang panjang untuk memperjuangkan bekerja selama 8 jam per hari.

Sejarah panjang kaum buruh yang dulu harus rela berkorban nyawa untuk memperjuangkan hak-haknya. Itulah sejarah awal mula Hari Buruh Internasional atau Mayday yang diperingati setiap 1 Mei. (bam)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini