
siarnitas.id – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Pamulang menggelar aksi menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tangerang Selatan, Kamis, (25/08).
Aksi ini merupakan wacana pemerintah yang sangat kontradiktif yang sangat tidak berpihak kepada masyarakat, pasalnya para mahasiswa, pemuda dan masyarakat bisa menggagalkan kebijakan tersebut.
Fadlul Rahman Selaku Kordinator Lapangan dalam aksi HMI Pamulang mengatakan ini adalah gerakan yang murni dan idealis atas keresahan pemuda dan masyarakat yang semestinya pemerintah harus mengevaluasi dan mengkaji ulang dari pada kebijakan guna tercapainya pemulihan ekonomi saat ini.
Baca Juga : Konfercab ke-49 HMI Cabang Ciputat, Tony Yohana Maju Jadi Calon Formateur
“Semoga pihak pemerintah daerah mampu mengawal aspirasi yang disuarakan oleh kami, aksi ini akan terus berkelanjutan sampai kebijakan tersebut mampu terealisasi”, kata Fadlul dalam orasinya.
Dalam aksi tersebut, HMI Pamulang mempunyai empat tuntutan yang sudah diterima oleh Iwan Rahayu selaku Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang Selatan yang akan menindaklanjuti kebijakan kenaikan BBM.
“Ya kita tunggu hasil dari pada tuntutan yang sudah diterima oleh Wakil Rakyat ini, dan tidak menutup kemungkinan jika tidak ada kejelasan kami sepakat akan kembali melakukan aksi berjilid jilid,” Ungkapnya
Disisi lain, Ketua Umum HMI Pamulang, Irham Widyananda menegaskan kebijakan ini perlu diklarifikasi dan bersikap tegas agar menindaklanjuti wacana kenaikan BBM yang menimbulkan kekacauan bagi masyarakat.
Baca Juga : Mahasiswa dan Pemuda Tangsel Konsolidasi Tolak Kenaikan Harga BBM
“Sampaikan gerakan ini untuk bisa mengawal wacana kebijakan yang tidak pro kepada rakyat, dengan membawa tuntutan yang jelas,” pungkasnya.
Baca berita dan informasi menarik lainnya dari siarnitas.id di Google News
(bam)