siarnitas.id – Sejumlah mahasiswa melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor Pelayanan Pajak Pratama (KPP) Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), Jumat (30/8/2024).
Aksi itu dilakukan lantaran adanya dugaan pungutan liar (pungli) yang dilakukan oknum pegawai KPP Serpong Tangsel.
Koordinator aksi, Muslihat mengatakan, pihaknya telah mengantongi bukti pungli yang telah dilakukan oknum pegawai KPP Serpong Tangsel.
“Hari ini bukan tanpa alasan, kami aksi karena telah memegang bukti-bukti pungli,” katanya.
Dirinya menyesalkan disaat pemerintah menggenjot pajak dari rakyatnya malah ditambah oknum pegawai pajak yang juga memeras hasil di luar pajaknya.
Baca Juga : Dorong Kemajuan UMKM, IKPP Resmikan Gerai Bina Indah Lestari
“Rakyat semakin diperas. Dari jalur resmi dan non resmi alias pungli. Makin miskin aja bangsa ini oleh bangsa sendiri,” ujarnya dalam orasi.
Dari aksi tersebut, lanjutnya, oknum pegawai KPP Serpong tersebut harus dipecat secara tidak hormat, karena memeras rakyat.
“Percuma ada slogan ‘Stop Pungli’ tapi kita lihat sendiri, pegawai nya sendiri yang melakukan pungli,” imbuhnya.
Pasalnya, tindakan pungli diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dan Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Lalu, Pasal 368 KUHP menyatakan bahwa siapa pun yang memaksa orang lain memberikan sesuatu, membayar, atau menerima pembayaran dengan potongan, dapat diancam dengan pidana penjara hingga sembilan tahun.
Kemudian, Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 junto Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi menyatakan bahwa pungli merupakan tindakan melawan hukum dan termasuk tindakan korupsi.
Namun, hingga berita ini ditayangkan, team redaksi siarnitas.id masih mengumpulkan data-data informasi mengenai dugaan oknum pegawai KPP Serpong, Tangerang Selatan yang melakukan pungli.
Baca berita dan informasi menarik lainnya dari siarnitas.id di Google News
