Solo, 16 September 2022 – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi menyelenggarakan kegiatan Webinar Makin Cakap Digital 2022 dengan tema “Etika Berpendapat di Dunia Digital” bagi para guru dan pelajar di Jawa Tengah dan DIY. Webinar ini dimoderatori oleh Mulyo Kurniati secara online.
Jika dilihat dari data We are Social Hootsuite (2022), per Februari, di Indonesia terdapat 204,7 juta pengguna internet yang setara dengan 73,7% dari populasi penduduk Indonesia. Angka tersebut meningkat 2,1 juta dari tahun sebelumnya. Meskipun Indonesia termasuk empat besar negara pengguna internet terbesar di dunia, Survei Badan Pusat Statistik tahun 2018 mengungkapkan bahwa keahlian berinternet masyarakat Indonesia memiliki skor paling rendah.
Dilatarbelakangi oleh hal tersebut, Kemenkominfo mengadakan kegiatan webinar ini dalam upaya mengedukasi masyarakat terkait pentingnya memanfaatkan internet secara wajar dan menghindari hal-hal yang membahayakan atau merugikan diri sendiri maupun orang lain.
Dirjen Aptika Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan membuka acara ini dengan memberi sambutan terkait pesatnya perkembangan digital di Indonesia yang perlu diimbangi dengan kapasitas literasi digital yang mumpuni. Perlu diberikan pemahaman kepada masyarakat sebagai pengguna media sosial untuk lebih produktif dalam memanfaatkan internet demi mewujudkan Indonesia makin cakap digital.
Menjadi pengguna media sosial yang beretika
Narasumber pertama, Desty Dwiyanasari selaku Founder Duaide.com. Beliau memberikan pemaparan terkait netiket yaitu etika dalam menggunakan internet yang perlu diterapkan oleh para pengguna internet. Setiap orang perlu menyadari bahwa di internet kita berinteraksi dengan manusia layaknya di dunia nyata sehingga perlu tetap menjaga etika satu sama lain. Beliau menyampaikan terkait tindakan etis terhadap konten negatif yaitu dengan menganalisis, memverifikasi, dan tidak membagikan konten bermuatan negatif. Selain itu, perlu menghindari perilaku hate speech karena bertentangan dengan UU ITE yang berlaku. Beliau menyimpulkan bahwa sebagai manusia yang bijak perlu beretika dan menyebarkan hal-hal positif.
Pembahasan lebih lanjut terkait menjadi pengguna media sosial yang beretika turut dipaparkan oleh narasumber kedua, Rizqi Mulyantara selaku Direktur Utama PT Solusi Tiket Digital. Beliau menyampaikan terkait cara membangun citra positif di media sosial yaitu dengan memilih tipe konten yang sesuai dengan minat dan hobi, namun tetap memerhatikan unsur edukatif. Sebagai konten kreator, perlu cakap dalam memilih kata kunci/hashtag dan tetap konsisten dalam berkarya. Beliau menyimpulkan bahwa teknologi perlu ada dan perlu dikuasai karena merupakan lensa untuk kita merasakan banyak hal di dunia.
Selanjutnya pemaparan materi dari Aulia Oktaviana seorang Voice Over Enthusiast melengkapi materi kedua narasumber sebelumnya. Beliau menyampaikan terkait cara berpendapat dan beretika di media sosial yaitu dengan membuat akun yang jelas, menggunakan bahasa yang baik dan sopan, tidak menyebarkan konten yang berbau SARA maupun pornografi, menjaga privasi satu sama lain, tidak mudah terprovokasi terhadap suatu informasi yang diterima. Beliau menyimpulkan bahwa media sosial memberikan peluang sebesar bahayanya kepada dunia.
Acara ditutup dengan closing statement oleh narasumber dan dokumentasi yang dipandu moderator.
Dukungan positif masyarakat menjadikan Kemenkominfo terus memberikan edukasi melalui program Indonesia Makin Cakap Digital yang berkolaborasi dengan Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi. Informasi lebih lanjut mengenai kegiatan lainnya dapat diakses melalui info.literasidigital.id atau media sosial Instagram, TikTok, Twitter, Facebook dan channel Youtube Siberkreasi.