Beranda Ragam Unpam Jadi Tuan Rumah Kunker Spesifik Panja Perguruan Tinggi Komisi X DPR...

Unpam Jadi Tuan Rumah Kunker Spesifik Panja Perguruan Tinggi Komisi X DPR dan Kemendikbudristek

457
2
Unpam
Universitas Pamulang (Unpam) jadi tuan rumah kunjungan kerja Spesifik Panitia Kerja (Panja) Perguruan Tinggi Komisi X DPR RI bersama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek)

siarnitas.id – Universitas Pamulang (Unpam) jadi tuan rumah kunjungan kerja Spesifik Panitia Kerja (Panja) Perguruan Tinggi Komisi X DPR RI bersama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk meninjau mutu dan kualitas Perguruan Tinggi.

Kedatangan Tim Panja Komisi X DPR RI yang dipimpin oleh Prof. Dr. Ir, Djohar Arifin Husin itu disambut baik oleh Kepala Yayasan Sasmita Jaya, Dr. (HC) H. Darsono beserta jajaran rektorat Universitas Pamulang di Ruang Teleconference, Gedung Unpam Viktor, Jumat (16/9).

Baca Juga : Dies Natalis ke-21 Unpam, Kampus Unpam 2 Viktor Diresmikan

Kunjungan Spesifik Panja Komisi X DPR RI juga mengundang beberapa Perguruan Tinggi, baik Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Swasta (PTS) lainnya yang ada di Kota Tangerang Selatan, seperti UIN Syarif Hidayatullah, Universitas Terbuka, Universitas Pembangunan Jaya, ITB Ahmad Dahlan, serta Institut Teknologi Indonesia (ITI).

Pada kesempatan tersebut, perwakilan Perguruan Tinggi mempresentasikan capaian dan aspirasi kepada Komisi X sebagai mitra Kemendikbudristek.

Ketua Tim Panja Komisi X DPR RI, Djohar Arifin Husin menjelaskan, kedatangannya ke Unpam itu merupakan rangkaian kunjungan ke berbagai Perguruan Tinggi untuk menggali permasalahan. Menurutnya, tantangan Perguruan Tinggi sebagai pilar pendidikan akan semakin berat di masa depan, untuk itu Perguruan Tinggi dituntut menemukan solusi untuk menghadapi tantangan besar tersebut.

“Kita ingin menggali permasalahan-permasalahan karena kita tahu tantangan ke depan akan semakin besar. Menghadapi satu abad Indonesia Merdeka pada 2045, kita ingin siapkan generasi Indonesia yang mampu menantang segala permasalahan. Sehingga Indonesia bisa berada pada ranking ke lima dalam bidang bisnis, teknologi, dan sebagainya,” ujarnya.

Direktur Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat Kemendikbudristek, M. Faiz Syuaib mengatakan, bahwa Pendidikan Tinggi merupakan kulminasi dari sistem pendidikan. Sebab itu, kata dia, Pendidikan Tinggi harus memiliki kualifikasi paling tinggi.

Baca Juga : IKA-TI Unpam Periode 2022 – 2024 Resmi Dilantik, Ajit Sujitno Jadi Ketua Umum

“Kalau hasilnya kualifikasi tertinggi, maka terkualifikasi juga proses yang terjadi di dalamnya. Demikian pula resource yang digunakan pasti berkualifikasi tertinggi di dalamnya,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Sasmita Jaya Dr. (HC) H. Darsono menyambut positif kunjungan Panja Komisi X tersebut. Dalam kesempatan itu, Ia mengungkapkan keluhan Perguruan Tinggi Swasta kepada para legislator mitra Kemendikbudristek itu.

Darsono mengungkapkan, beberapa layanan seperti akreditasi yang sebelumnya dibiayai oleh pemerintah, kini PTS harus merogoh kocek sendiri untuk memperolehnya.

Selain itu, Ia juga mengungkapkan bahwa banyak Dosen-dosen dengan kualifikasi yang baik dari Unpam pindah ke Perguruan Tinggi Negeri.

“Padahal (dosen) itu kita yang merintis, kita yang memperjuangkan, kita yang memberikan kesempatan, kita yang menolong mereka dengan harapan mereka bisa bersama-sama kita berbagi (ilmu) kepada masyarakat,” keluh Darsono.

Meski demikian, Ia tak melarang dosen tersebut mengikuti seleksi menjadi Pegawai Negeri. Hanya saja, ia meminta agar bisa diperbantukan ke Perguruan Tinggi Swasta seperti Universitas Pamulang.

“Sehingga kampus kita pun juga bisa memberikan layanan yang baik tidak kalah dengan kampus-kampus negeri,” kata Darsono.

Selain itu, Darsono mengungkapkan bahwa banyaknya mahasiswa yang menempuh Perguruan Tinggi di Unpam lantaran tidak dibebankan sesuai dengan cashflow operasional Yayasan. Hal itu, akunya, semata-mata untuk memberikan akses pendidikan terjangkau bagi semua kalangan.

Baca Juga : Unpam dan Gerai Lengkong Jalin Kerjasama Kuatkan UMKM

Ia berharap, apabila ada lembaga Pendidikan Tinggi seperti yang Unpam terapkan yang menawarkan biaya terjangkau bisa hadir di berbagai Kota di tiap provinsi dapat membebaskan masyarakat dari kebodohan dan kemiskinan.

Baca berita dan informasi lainnya dari siarnitas.id di Google News

(bam)

2 KOMENTAR

  1. Pencitraan banget ni ketua yayasan,mahasiswa tidak di berikan kebebasan dalam beraspirasi,berekspresi dan melakukan penelitian di kampus dengan dalih “kampus udah murah ikutin aturan kampus” dan “kalau gasuka dengan aturan ini silahkan keluar” dan yang harus di garis bawahi UNPAM tidak ada BEM yang dimana ormawa itu jadi penunjang mahasiswa dalam belajar berorganisasi

    • Di unpam kita hanya di cetak buat jadi karyawan yang tunduk pada aturan kampus yang cenderung subjektif. Mahasiswa tidak di perkenankan berekspresi dan melakukan penelitian di lingkungan kampus. Dan satu lagi yang harus di garis bawahi di unpam walaupun harga spp murah tapi banyak pungli yang di lakukan oleh oknum dosen maupun oknum dari pihak rektorat. Ketika mahasiswa bersuara selalu di bungkam dengan kalimat “kalau tidak suka dengan aturan SK rektor silahkan keluar dari unpam”

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini