Beranda Legislatif Sejumlah Fraksi di DPRD Tangsel Soroti PAD Yang Bocor

Sejumlah Fraksi di DPRD Tangsel Soroti PAD Yang Bocor

204
0
Fraksi DPRD Tangsel
Foto: gedung DPRD Tangsel

Tangerang Selatan, siarnitas.id – Sejumlah fraksi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota Tangerang Selatan (Tangsel) menyoroti adanya Pendapatan Asli Daerah (PAD) Tangsel mengalami kebocoran dari sektor parkir hingga pajak hotel dan restoran.

Baca Juga : Komisi I DPRD Tangsel Komentari ASN Berafiliasi Partai Politik

Ketua Fraksi Partai Demokrat, Rizki Jonis menyoroti adanya kebocoran PAD di sektor parkir. Sehingga, Pemerintah Kota (Pemkot) harus segera memperbaiki sistem kerja Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangsel.

“Kita singgung masih ada kebocoran-kebocoran PAD, khususnya seperti di Dishub,” kata Rizki di DPRD Tangsel, Selasa (13/6/2023).

Rizki menekankan PAD di sektor parkir khususnya offstreet. Baik di lokasi pertokoan, maupun di tepi-tepi jalan harus diperbaiki.

“Parkir offstreet masih banyak yang di ruko-ruko itu pengelolaannya belum maksimal, akhirnya masih terjadi kebocoran-kebocoran, itu yang perlu diperbaiki,” tegas Anggota Komisi I DPRD.

Senada, Ketua Fraksi PSI DPRD Kota Tangsel Alexander Prabu mengatakan bahwa Pemkot Tangsel harus segera membuat regulasi guna mengatur perparkiran, khususnya sektor offstreet.

Baca Juga : Halal Bihalal dan Jumpa Pers, Komisi II DPRD Tangsel Paparkan Capaian Kinerja

“Ya, Dishub harus segera urus itu. Itu kan sumber pendapatan kita. Banyak yang tidak diurus, offstreet itu,” tegas Alex.

“Kalau pun pengelolaannya oleh Organisasi Masyarakat (Ormas), harus ada di bawah komando Dishub. Kan bisa penyerapan tenaga kerja, tapi yang terjadi kan bocor,” sambungnya.

Sementara itu, Ketua Fraksi Partai Gerindra, Ahmad Syawqi menegaskan, PAD dari sektor pajak hotel dan restoran, belum optimal dilakukan oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda).

“Kami berpendapat bahwa Bapenda belum optimal meningkatkan PAD, khususnya penarikan pajak hotel dan restoran, serta PBB-P2,” tegasnya.

Baca Juga : BK DPRD Tangsel Disarankan Buka Loket Pengaduan Anggota Dewan Langgar Kode Etik

“Pajak hotel dan restoran kurang sekitar Rp3 miliar pada tahun 2022 lalu. Sementara PBB-P2 masih kurang sekitar Rp500 jutaan,” pungkasnya Syawqi.

Baca berita dan informasi menarik lainnya dari siarnitas.id di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini