Tangerang Selatan, siarnitas.id – Anggota Komisi I DPRD Tangerang Selatan (Tangsel), Emanuella Ridayati mengomentari adanya dugaan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berafiliasi dengan partai politik (Parpol).
Baca Juga : Benyamin Minta Anak Buahnya Yang Jadi Bacaleg Mundur dari ASN
Menurut Ridayati, para ASN tersebut untuk tidak berpolitik praktis, karena sudah diatur oleh Undang-undang nomor 5 tahun 2014.
“Larangan ini sudah jelas tertera dalam undang-undang,” kata Ridayati kepada wartawan, Kamis (8/6/2023).
Komisi I DPRD Tangsel itu mengingatkan bahwa ASN adalah abdi masyarakat dalam bekerja melayani dan mengutamakan kepentingan masyarakat adalah tujuan yang utama, dibanding berpolitik praktis.
Baca Juga : ASN Jadi Bacaleg Demokrat, Julham Firdaus: Sudah Mengundurkan Diri
“Saya rasa tujuannya pun jelas, agar para ASN bisa fokus dalam menjalankan tugas-tugas yang diberikan kepada mereka,” ungkapnya.
Dengan terlibat partai politik, lanjut Rida, ASN akan bertindak tidak netral dalam memberikan pelayanan, terlebih saat menjelang Pemilu 2024, seperti saat ini.
Baca Juga : ASN Jadi Bacaleg, Wakil Walikota Tangsel Minta Mundur dari ASN
Dirinya berpendapat, bahwa ASN yang terlibat dengan partai politik, cenderung bersikap tidak profesional.
“Akan memungkinkan kecenderungan di mana ASN bersifat tidak profesional,” jelasnya.
“Tentu hal ini akan berpengaruh besar terhadap target-target yang telah ditetapkan pemerintah,” lanjut Rida.
Baca Juga : Bawaslu Tangsel Soroti Dua ASN Jadi Bacaleg, BKPSDM: Belum Mendapat Laporan
Pihaknya meminta, agar masyarakat juga turut mengawasi adanya dugaan-dugaan keterlibatan ASN di lingkungan masing-masing.
Rida menuturkan, ASN wajib memposisikan diri untuk tidak menjadi bagian dari kepentingan politik. “Intinya, mari kita bersama kawal, agar ASN bisa menjaga amanahnya,” pungkasnya.
Baca berita dan informasi menarik lainnya dari siarnitas.id di Google News
