siarnitas.id – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) kota Tangerang Selatan melakukan penggerebekan dugaan rumah kostan dijadikan tempat prostitusi di wilayah Pamulang dan Serpong, Tangsel pada Jumat (14/4/2023) malam hari.
Penggrebekan rumah kostan di dua wilayah itu menjaring sebanyak 12 orang perempuan dan 10 orang laki-laki diantaranya masih di bawah umur.
Baca Juga : Satpol PP Kabupaten Tangerang Jaring 29 Terapis Diduga Terlibat Prostitusi
“Dari hasil operasi penegakkan perda di kost-kostan di wilayah Pamulang kami menjaring 5 orang Wanita dan 4 orang Pria dan juga kami menjaring 7 orang Wanita dan 6 orang Pria di kecamatan Serpong,” kata Kasatpol PP Tangsel, OKI Rudianto.
“Dan juga dugaan ada anak di bawah umur karena tidak memiliki KTP sehingga kami berkoordinasi dengan TP2TPA dan juga Dinsos untuk langkah lebih lanjut,” sambung dia.
Dalam penggerebekan rumah kostan di Tangsel, Satpol PP menemukan alat kontrasepsi berupa kondom yang sudah digunakan dan ada juga yang belum digunakan.
“Dari hasil pemeriksaan di TKP ditemukan alat kontrasepsi (kondom) yang sudah digunakan dan yang belum digunakan,” ungkap Oki.
Atas dasar itu, berdasarkan informasi dari warga bahwa ada aplikasi online menawarkan dan di lokasi tersebut ada yang keluar masuk laki-laki.
Sementara, di wilayah Serpong terdapat apartemen Serpong Green View (SGV) yang sudah banyak diketahui oleh warga sekitar sebagai tempat prostitusi.
Tama, salah satu pemuda setempat yang tinggalnya berdekatan dengan apartemen Serpong Green View (SGV) mengatakan sudah mengetahui tempat prostitusi ada di apartemen itu.
“Ya memang saya sudah tahu tempat ini (Apartemen SGV) memang sarangnya begituan (tempat prostitusi),” kata Tama saat diwawancara.
Baca Juga : Satpol PP Tangsel Razia Minol Jelang Ramadhan 2023
Dirinya meminta ke Satpol PP Tangsel untuk membuka aplikasi chat untuk mengetahui adanya tempat prostitusi di apartemen SGV tersebut.
“Coba aja ya pakai aplikasi itu (Mi-Chat). Jaraknya dekat-dekat sini. Kalau Pol PP butuh bukti, gampang aja pakai aplikasi chat itu,” imbuhnya.
Dirinya sangat resah, karena tempat apartemen itu tidak sesuai dengan fungsinya, tetapi hanya untuk melakukan kemaksiatan.
“Inikan bulan Ramadan, saya warga juga sudah resah, makanya saya minta sama pak Kasatpol PP apartemen Serpong Green View razia dong,” tegasnya.
Menanggapi hal tersebut, Kasi Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP Kota Tangsel, Muksin Al Fahri mengatakan, pihaknya tidak menggrebek tempat tersebut lantaran akan secara bergantian dalam melakukan penggrebekan itu.
Muksin berdalih tidak menggrebek karena adanya keterbatasan waktu yang menjadi penghalang untuk menggrebek tempat tersebut.
“Waktunya kaga bakal ke kejar sekali jalan keudak (razia) semua,” kata Muksin saat dikonfirmasi redaksi siarnitas.id, Sabtu (15/3/2023).
Ia pun kedepan pasti akan melakukan razia ke Apartemen SGV yang dikeluhkan masyarakat.
Baca Juga : Valentine, Sembilan Wanita Open BO di Tangsel Terjaring Razia Satpol PP
“Masih nyari (waktu),” pungkas Muksin.
Baca berita dan informasi menarik lainnya dari siarnitas.id di Google News
