Beranda Eksekutif Pemkot Tangsel Dapat Puluhan Laporan Adanya Pembuangan dan Pembakaran Sampah Ilegal

Pemkot Tangsel Dapat Puluhan Laporan Adanya Pembuangan dan Pembakaran Sampah Ilegal

323
0
Laporan pembakaran sampah di Tangsel
Foto: Wakil Walikota Tangsel, Pilar Saga Ichan.

Tangerang Selatan, siarnitas.id – Wakil Walikota Tangerang Selatan (Tangsel), Pilar Saga Ichan menyebut pihaknya telah mendapat puluhan laporan dari masyarakat terkait pembuangan dan pembakaran sampah di Tangsel.

“Wah banyak sekali, hampir setiap hari ada puluhan laporan. Jadi ya kesadaran sih sebenarnya,” kata Pilar kepada redaksi siarnitas.id, ditulis Rabu (9/8/2023).

Menurut Pilar, masyarakat menjadi sadar dengan adanya tindakan dari Pemkot Tangsel terkait sanksi pembuangan dan pembakaran sampah.

Baca Juga : Kunjungi MIN 3 Tangsel, Pilar Bahas Persiapan Penilaian Penghargaan Adiwiyata

“Alhamdulilah warga aktif dan kita punya grup juga untuk selalu monitor bagaimana melakukan sosialisasi dan tindakan,” ucap Pilar.

Pemkot Tangsel juga mempunyai aplikasi pelaporan adanya pembuangan dan pembakaran sampah, sehingga pihaknya dapat memantau adanya masyarakat yang melakukan tindakan tersebut.

“Saat ini kan kita ada beberapa aplikasi dan juga akun untuk laporan terkait pembakaran sampah, pembuangan sampah ilegal dan lain sebagainya,” jelas Pilar.

“Ke depan ya kalau masih ada ya kita lakukan sanksi,” sambung dia.

Selain dilarangnya pembakaran sampah di lingkungan masyarakat, dirinya menjelaskan, bahwa di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Cipeucang tidak boleh adanya pembakaran sampah.

“Ya di Cipeucang tidak boleh ada pembakaran sampah. Pembakaran sampah itu hanya dilakukan di instalasi-instalasi atau fasilitas yang memiliki izin dengan menggunakan teknologi ramah lingkungan,” ungkapnya.

Maka dari itu, kini pihaknya membangun sebuah inovasi insinerator di Pondok Aren, Tangsel yang bertujuan untuk merubah sampah menjadi bahan bangunan seperti semen.

Baca Juga : Pemkot Tangsel Bakal Segera Lelang Jabatan di Empat Dinas

“Sebenarnya bukan teknologi terbaru sih, itu insinerator ya bagaimana melakukan kombasting sampah nanti residunya bisa kita gunakan untuk campuran, misalkan untuk bata, semen ataupun untuk jalan seperti itu,” tutur Pilar.

“Nah itu ada kapasitasnya 50 sampai 60 ton per hari. Ini salah satu contoh dan juga salah satu penanganan di tingkat Kecamatan. Nanti tingkat kotanya yaitu yang West to Energy itu yang sedang kita jalankan saat ini,” pungkasnya.

Baca berita dan informasi menarik lainnya dari siarnitas.id di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini