siarnitas.id – Walikota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie menegaskan bahwa Kota Tangsel merupakan kota yang ber toleransi dalam beragama.
Hal itu dikatakan usai menghadiri acara pelepasan petugas jamaah haji di Kantor Kemenag Tangsel, pada Rabu (8/5/2024).
Dirinya bakal menindak tegas apabila ada masyarakat Tangsel yang ber intoleransi dalam beragama.
“Saya tegaskan bahwa tidak ada tempat untuk intoleransi di Tangsel, kalau ada yang melakukan itu maka hukum yang akan saya tegakan,” tegas Benyamin kepada redaksi siarnitas.id di lokasi.
Benyamin mengklaim bahwa Lurah dan Camat sudah bekerja dalam sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
“Lurah dan Camat sudah melakukan banyak hal, RT dan RW juga sudah melakukan banyak hal, tetapi sesuatu kejadian bisa saja terjadi,” jelas Benyamin.
Baca Juga : Penggerudukan Mahasiswa Katolik, Polres Tangsel Tahan 4 Tersangka
Perlu diketahui, puluhan mahasiswa Universitas Pamulang (Unpam) sedang berdoa Rosario disebuah kontrakan di daerah Tangsel digeruduk warga pada Minggu (5/5/2024) lalu.
Namun, terdapat dua mahasiswa yang mengalami luka-luka terkena senjata tajam (sajam) pisau dapur oleh warga.
Setelah itu, mahasiswa yang luka-luka tersebut langsung melapor ke pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti adanya pengeroyokan warga yang membawa sajam.
Lalu, pihak kepolisian bergerak cepat dalam melakukan penyelidikan dan mendapati empat warga yang telah menjadi tersangka.
Saat ini, empat tersangka tersebut sudah ditahan di Polres Tangsel dengan hukuman 10 tahun penjara.
Baca berita dan informasi menarik lainnya dari siarnitas.id di Google News