siarnitas.id – Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Ahmad Dohiri menyebut simulasi kebakaran di pelataran Hotel Swiss-Belhotel Serpong tidak kuat menahan beban armada Damkar Bronto Skylift.
Hal itu lantaran tekanan armada Bronto Skylift mencapai 41 ton, sehingga kekerasan pelataran Hotel Swiss-Belhotel Serpong tidak kuat menahan beban armada tersebut.
Dalam simulasi tersebut, Dohiri mengatakan, bahwa pak Walikota Tangsel, Benyamin Davnie ingin melihat armada untuk dilakukan simulasi pada acara Sosialisasi Standardisasi dan Tertib Administrasi Gedung di Swiss-Belhotel Serpong pada Senin (24/6/2024) kemarin.
“Tadi kan pak Wali ingin di tampilkan (armada) tetapi kondisi lapangan di sini (Hotel Swiss-Belhotel Serpong) yang tidak memungkinkan, ini basement bawahnya, beratnya (armada) itu tekanannya 41 ton nah kalo di paksain bisa rongkat (hancur) gitu,” katanya saat diwawancarai di lokasi, ditulis pada Selasa (25/6/2024).
Menurutnya, apabila terjadi kebakaran di hotel tersebut, tidak memungkinkan untuk membawa armada Bronto Skylift tersebut.
Baca Juga : Hotel Nite and Day Alam Sutera Diduga Tabrak Aturan, Begini Respon Walikota Tangsel
Maka dari itu, dirinya menginginkan setiap hotel harus mempunyai rekomendasi teknis dari Damkar. Sehingga akses dan tekanan pelataran hotel bisa memungkinkan armada bisa masuk.
“Karena itu lah makanya setiap bangunan baru, gedung besar itu harus ada rekomendasi teknis dari Damkar, Damkar yang akan merekomendasikan, cara masuknya arus masuk mobil Damkar itu harus di utamakan,” jelasnya.
“Jangan sampai bangun gapura pendek, begitu ada kebakaran damkar gak bisa masuk itu salah satunya yang di rekomendasikan, kemudian untuk lapisan perkerasan nya itu kita syaratkan, kemudian sistem proteksi pasif dan aktifnya,” tambahnya.
Baca Juga : Hotel Nite and Day Alam Sutera Tabrak Aturan, Satpol PP Tangsel Bakal Tindak Lanjuti
Dirinya mengungkapkan bahwa Hotel Swiss-Belhotel Serpong menganggap Damkar Tangsel tidak mempunyai armada besar, maka Damkar masih mentoleransi hal tersebut.
“Karena dia menganggap bahwa kita tidak punya mobil besar jadi ini masih kita toleril lah,” tandasnya.
Baca berita dan informasi menarik lainnya dari siarnitas.id di Google News