Siarnitas.id Jalur lintasan pengendara dari arah Gaplek menuju Universitas Pamulang atau yang menghubungkan kelurahan Pamulang Barat dan Pamulang Timur di perbaiki oleh jajaran Polsek Pamulang dengan alat dan bahan seadanya.
Jalan Setiabudi yang menjadi titik macet tersebut lagi-lagi mendapatkan perhatian khusus dari kepolisian sektor Pamulang lantaran tak kunjung mendapatkan perbaikan dari pelaksana proyek pembangunan jalan dari dinas pekerjaan umum provinsi Banten.
Dari pantauan media, dengan menggunakan alat seadanya, beberapa personil dari unit lantas terlihat sedang berusaha menutup lubang agar dapat di lintasi oleh para pengendara.
Dari video yang beredar, penutupan jalan berlubang kembali berlangsung sejak pukul 16.30 sore tadi hingga selesai menjelang magrib dan langsung di lakukan oleh kapolsek Pamulang.
Sementara, Kompol Prasetyo Noegroho, Kapolsek Pamulang mengatakan kepada media beberapa waktu lalu, aksi tersebut merupakan aksi inisiatif sebagai bentuk kepeduliannya kepada masyarakat.
“Saya ga ada maksud apa-apa. Begitu banyak keluhan masyarakat akhirnya kami mengambil keputusan untuk segera menutupi jalan tersebut menggunakan bahan seadanya agar segera dapat di lintasi para pengendara. Macet mas,” ucap Kapolsek
Di katakannya, ia tidak ingin melihat wilayahnya menjadi semrawut karena dampak kemacetan jalan buka tutup tersebut hingga ke depan kantornya. Di perkirakan imbas proyek yang diduga mangkrak tersebut meninbulkan antrian jalan hingga satu (1) kilometer
Hari ini, puing-puing tanah dan bebatuan di pergunakan untuk menambal sementara jalur lintasan jalan setiabudi.
Dari informasi yang berhasil di himpun oleh media, proyek pekerjaan jalan yang tersendat tersebut berasal dari pagu anggaran pemerintah provinsi Banten, yang nilai kontraknya pekerjaannya berakhir hingga 30 April 2021 mendatang.
Hingga berita ini di turunkan, media terus berusaha menghubungi pihak pelaksana pekerjaan jalan yakni PT. Putra Pandeglang lantaran memberikan dampak kemacetan yang cukup meresahkan warga Pamulang. (Adt)