Beranda Uncategorized Unik, Tokoh Perempuan Asal Majalengka Hadiahi Ulang Tahunnya Dengan Buku

Unik, Tokoh Perempuan Asal Majalengka Hadiahi Ulang Tahunnya Dengan Buku

1361
1

Siarnitas.id – Bagi sebagian orang, hari ulang tahun menjadi momen yang membahagiakan. Di momen itu kebanyakan orang kerap memberikan hadiah atau kado spesial untuk sekedar mengenang kelahirannya di dunia.

Lain cerita, bagi tokoh perempuan asal majalengka Niknik Mediyawati yang saat ini berprofesi sebagai Dosen Bahasa Indonesia di Universitas Multimedia Nusantara milik Kompas Grup itu, dia mengabadikan momen kelahirannya dengan memberikan karya berupa buku di setiap tanggal kelahirannya.

“Pada 10 Mei 2021, usia saya 50 tahun, saya juga menghadiahkan buku saya ke-50 untuk diri saya sendiri. Jadi jumlah karya saya sama dengan umur saya nanti saat 10 Mei 2021. Insyaallah,” kata Niknik, belum lama ini.

Buku teranyar yang akan ia launching dalam ulang tahunnya ke 50 itu berjudul Buku ke-50 berjudul Menjadi Guru BIPA Kreatif? Siapa Takut!

“Judul buku pertama : Cermat dalam Berbahasa, Teliti dalam Berpikir, Hadiah ultah ke-37 Buku Aku Cinta Produk

Indonesia, 38 Cerdik Bahasa Indonesia, 39 Novel Saatirah, di karya Saatirah ini muncul pertanyaan dari mahasiswa, apakah saya bisa menulis fiksi? Wow itu pertanyaan yang cukup membuat saya termotivasi untuk

mencoba menulis karya fiksi, saya pikir, setiap orang dalam hidupnya pasti memiliki minimal satu novel. Mengapa tidak saya lakukan, dan jadilah Saatirah yang sebelumnya berjudul perempuan pembawa sial, bahkan novel ini sempat di daulat untuk dijadikan film oleh pemkab majalengka,” jelasnya.

Alasan dia mengabadikan ulang tahun kelahiran nya dengan buku terinspirasi dari salah seorang tokoh pengarang papan atas Pramoedya Ananta Toer yang mengatakan, ‘Setinggi-tingginya ilmu yang kita miliki, seluas-luasnya pengalaman yang kita alami, tetapi bila kitatak pernah menuangkannya dalam sebuah tulisan, ia akan hilang dari sejarah. Menulis adalah proses mengabadikan.’

“Itulah kata-kata indah yang selalu menggema dan menggaung di ruang batin saya sehingga membuat saya terbiasa menulis, menulis, dan menulis dan menuangkan karya,” tutup Ex Forensik Linguistik Polda Metro Jaya. (Fik)

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini