siarnitas.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) telah mendamaikan warga Poncol Babakan, Setu dengan mahasiswa Katolik soal intoleransi di Tangsel.
Perdamaian itu, Pemkot Tangsel mengajak warga serta mahasiswa duduk bareng saling bermaafan supaya hal tersebut tidak terulang kembali persoalan intoleransi di Tangsel.
Salah satu mahasiswa Katolik, Kelvin Malelang mengatakan, dirinya berdamai dengan warga agar mendapat kenyamanan tinggal di Tangsel.
“Kalau kita mahasiswa ya mungkin kita lebih berpikir kedepanya kita mungkin ya bagaimana kenyamanan kita saja di sini karena kita kuliah disini kita belajar di sini,” katanya kepada redaksi siarnitas.id di Rumah Dinas Walikota, ditulis pada Rabu (15/5/2024).
Baca Juga : Pertemukan Warga Dengan Mahasiswa Katolik, Walikota Tangsel: Ini Saling Meminta Maaf
Dirinya mengharapkan untuk selalu berdamai dengan warga sekitar, supaya bisa sinergis dengan mahasiswa dan warga sekitar Babakan, Setu.
“Harapan kita bahwa kita bisa bersinergi lah sama warga sekitar mungkin ada kesalahan-kesalahan dari adik-adik kita kemarin mungkin kita mohon dimaafkan sama warga-warga,” jelasnya.
Selain itu, perihal empat warga yang telah menjadi tersangka atas pengaduan dari mahasiswa, dirinya tidak bisa mengatakan lantaran kasus tersebut sudah di pengacara.
“Kalau soal itu mungkin nanti sama pengacara kita saja, tapi bagi kita tetap perdamaian karena kita tinggal di sini, kita anggap warga situ adalah orang tua kita,” tuturnya.
“Yang patutnya bahwa mungkin teguran-teguran itu adalah pelajaran bagi kita , tapi kalau untuk keberlanjutan perdamaian segala macam mungkin itu nanti di pengacara,” tandasnya.
Baca berita dan informasi menarik lainnya dari siarnitas.id di Google News