Tangerang Selatan, siarnitas.id – Wakil Walikota Tangerang Selatan (Tangsel), Pilar Saga Ichan meninjau pembangunan jembatan Jelupang Kali Angke dan pembangunan jalan arah Jelupang sepanjang empat kilometer, pada Rabu (9/8/2023).
Peninjauan itu bersama dengan Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Kontruksi (SDABMBK) Tangsel, Robbi Cahyadi.
Baca Juga : Atasi Permasalahan Sampah, Pemkot Tangsel Bangun Teknologi Insinerator
Wakil Walikota Tangsel, Pilar Saga Ichan mengatakan, pembangunan jembatan Kali Angke ini untuk melakukan dalam menangani permasalahan banjir.
“Biasa kalau misalkan ada hujan lebat gitu ekstrem itu suka terjadi kenaikan air sampai ke rumah warga, memang ini kejadiannya tidak setiap saat hujan tapi hujan besar cuma tetap harus kita selesaikan,” kata Pilar kepada redaksi siarnitas.id di lokasi.
Pembangunan jembatan ini juga sekaligus perbaikan jalan dan peningkatan drainase, yang tadinya drainase kecil akan diperbesar.
Pembangunan jembatan Kali Angke itu dengan peninggian jembatan, setinggi 18 meter dan tinggi dari muka air 5 meter dan pembangunan jalan Jelupang sepanjang 4 kilometer.
“Yang kita bangun ada yang menjadi jalan beton kita tingkatkan, ada juga yang di aspal, U-ditch kita pasang dan juga untuk drainase, supaya semuanya masuk ke aliran kali untuk air hujan seperti itu,” ucap Pilar.
Dirinya menargetkan, dalam pembangunan jembatan Kali Angke dan jalan Jelupang dalam 4 bulan bisa terlihat sampai 90 persen.
Sehingga, dirinya meminta kepada kontraktor untuk merekayasa pembangunan tersebut, supaya pengerjaan proyek tersebut bisa sesuai dengan target.
“Ya paling lama 4 bulan harusnya sudah kita lihat 80-90 persen sudah selesai, yang pasti kan ini proyeknya sampai akhir tahun sebenarnya sampai Desember proyeknya,” ungkapnya.
“Tapi saya minta bagaimana kontraktor melakukan rekayasa gitu supaya mana dulu yang dikerjakan supaya semuanya cepat,” sambung dia.
Baca Juga : Kunjungi MIN 3 Tangsel, Pilar Bahas Persiapan Penilaian Penghargaan Adiwiyata
Dirinya berharap, dalam pembangunan jembatan Kali Angke ini bisa bersama dengan Balai Besar juga, karena aliran air kali itu berbelok, sehingga harus adanya pengerukan.
“Ini pas belokan jadi pas belok kan ya memang harus dengan Balai Besar juga. Kami berharap Balai Besar sebagai pemilik ya daripada sungai yang ada di seluruh wilayah Tangsel ataupun seluruh Indonesia ini bisa juga membantu kami di Pemerintah Daerah untuk melakukan pengerukan,” tandasnya.
Baca berita dan informasi menarik lainnya dari siarnitas.id di Google News
