Pertemuan Bambang Soesatyo (Bamsoet) dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, Senin (15/7) menjadi perhatian di kalangan kader-kader Golkar. Salah satunya kader Golkar yang terhimpun dalam Harda Beringin Satu (GBS).
Pertemuan yang diisi dengan wejangan kebangsaan dan kesolidan partai politik oleh Jokowi ke Bamsoet, menurut inisiator GBS H. Devi Andita, pertemuan itu bukan sekedar pertemuan biasa, namun mungkin ada restu bagi Bamsoet untuk mengomandoi Partai Golkar ke depannya.
“Sinyal semakin kuat, artinya Bamsoet semakin kuat untuk menuju kursi nomor satu di Partai Golkar,” Kata Devi yang pernah menjabat sebagai Wakil Sekjen era Aburizal Bakrie, Selasa (16/7).
Hal Senada juga disampaikan Ketua GBS Boston, Pertemuan antara Bamsoet dan Jokowi akan menambah sinyal yang positif. Apalagi Lanjut Boston, pertemuan itu membahas Partai Golkar.
“Saya yakin para Kader Golkar pun sepakat Bamsoet memimpin Partai Golkar,” katanya.
Sementara senada juga dengan Wakil Ketua GBS Dian Assafri Nasa’i, Garda Beringin Satu semakin yakin Bamsoet yang juga Ketua DPR RI akan diterima para kader.
“Kami (GBS Red) semakin yakin dan percaya Bamsoet akan diterima para kader Golkar di daerah,” ungkap Dian dengan penuh harapan.
Ditambah hasil perolehan tingkat kepuasan kader dan fungsionaris partai terhadap hasil pemilu 2019 menunjukkan penurunan signifikan menjadi perbincangan hangat. Hal ini menjadi ukuran bagi GBS, kedepan Golkar yang dinahkodai Bamsoet dapat lebih baik.
“Disinilah momentum Bamsoet untuk maju menjadi Caketum,” seru Dian yang juga menjabat Sekjen Gema Kosgoro.
Baginya, Bamsoet memiliki pengalaman yang baik dalam memimpin sebuah lembaga. Maka itu Bamsoet dinilai pantas untuk membenahi Golkar.
“Kami (GBS Red) semakin yakin dan percaya Bamsoet akan diterima para kader Golkar di daerah karena dia berpengalaman,” pungkas Dian.
Diketahui, sebelum pertemuan dengan Jokowi, Bamsoet telah mendapat dukungan dari mantan Presiden RI BJ Habibie untuk maju sebagai Caketum Golkar.
