Tangerang Selatan, siarnitas.id – Wakil Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) Pilar Saga Ichan mengajak seluruh anak muda turut aktif dalam partisipasi politik tersebut pada Pemilu 2024.
“Saya berharap bahwa teman-teman anak muda jangan apatis,” kata Pilar kepada redaksi siarnitas.id di SMP Islam Al-Azhar BSD, pada Rabu (24/1/2024).
Dirinya menyesali adanya generasi muda yang apatis dalam partisipasi politik pada Pemilu 2024.
“Kita jangan sampai menyesal mempertaruhkan masa depan kita, bukan hanya 5 tahun kedepan tapi selama puluhan kedepan, karena kita tidak aktif dalam partisipasi politik,” jelas Pilar.
Pilar mengatakan, anak muda harus menentukan pada pilihannya dalam Pemilu 2024. Sehingga anak muda bisa merasakan dari kebijakan hingga visi untuk pembangunan Indonesia.
“Begitu kalian di dunia yang nyata, dunia kerja dan sebagainya, masa depan itu sangat terasa kebijakan-kebijakan Pemerintah, program yang dibangun, visi dalam pembangunan kedepan, itu kalian yang akan merasakannya,” kata Pilar.
“Oleh karena itu, datang 14 Februari ayok gunakan hak pilihnya, siapapun yang anda pilih, anda akan menentukan masa depan bangsa,” tambahnya.
Baca Juga : Netralitas ASN dan BPJS Ketenagakerjaan Jadi Sorotan Pemilu 2024 di Tangsel, Begini Kata Walikota
Selain itu, Pilar menegaskan bagi perusahaan di Tangsel diwajibkan meliburkan para pegawainya untuk melakukan pencoblosan di 14 Februari 2024.
“Ya itu nanti akan kami lakukan tindakan dari Dinas Ketenagakerjaan bahkan ini sesuai aturan nanti dari Pemerintah Pusat bahkan aturan di daerah juga ada, mungkin bisa sampai penutupan ijin usaha, kalau sampai tidak memperbolehkan pegawai nya meliburkan untuk pencoblosan,” tegas Pilar.
Menurut Pilar, dengan tidak meliburkan pegawainya, itu yang menjadi penghambat pesta demokrasi, sehingga Pemerintah Daerah (Pemda) wajib menegakan aturan.
“Dari mulai teguran sampai konsekuensinya penutupan ijin usaha, ini menghambat pesta demokrasi, siapapun yang menghambat pesta demokrasi pemda wajib menegakan aturan,” jelas Pilar.
Pilar mengatakan dibidang krusial tetap buka dan para pegawai dikasih kesempatan dulu untuk menyoblos.
“Beberapa bidang kegiatan seperti rumah sakit ataupun bidang lainnya yang memang krusial ya, pasti ya kita persilahkan untuk tetap buka 24 jam tapi kan mereka mengatur kasih waktu untuk pegawai nya itu yang paling penting,” ungkap Pilar.
.
“Mereka kasih waktu pegawainya untuk nyoblos dulu dan saya berharap untuk teman-teman usaha itu mudah—udahan buka nya bisa siang jadi bisa kasih kesempatan dulu buat pegawainya untuk nyoblos,” tandasnya.
Baca berita dan informasi menarik lainnya dari siarnitas.id di Google News