siarnitas.id – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Tangerang Selatan (Tangsel) mendatangi sekolah SMA dan SMK Negeri di wilayah hukum Polres Tangsel dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda 2024 dengan upacara bendera.
Kapolres Tangsel, AKBP Victor Inkiriwang berpesan sebagai Bangsa Indonesia, harus patut berbangga, jiwa nasionalisme, rasa persatuan dan kesatuan saat ini sudah ada dan tertanam sejak lama.
“Tumbuh jiwa patriotiknya dan disiplin serta punya rasa tanggung jawab yang besar sebagai Bangsa Indonesia,” katanya dalam keterangannya pada Senin (28/10/2024).
Menurutnya, upacara ini dapat menjadi sarana penting untuk menyampaikan informasi terkait perkembangan situasi yang terjadi akhir ini.
“Terutama yang berhubungan dengan generasi remaja, para pelajar yang sebentar lagi menginjak Kategori Dewasa. Perubahan dari remaja ke dewasa sangat rentan disusupi oleh hal-hal yang negatif, salah satunya adalah kenakalan remaja, tawuran antar sekolah bahkan yang lebih extrim adalah tindak pidana diantaranya terjerat Narkoba,” imbuhnya.
Daerah teknologi yang berkembang pesat saat ini dapat dengan mudah dan cepat menjadikan perubahan yang cukup tinggi terhadap pola pergaulan dan kehidupan di kalangan remaja, dikalangan para pelajar.
“Masa depan bangsa indonesia ada dipundak para remaja, pelajar dan pemuda / pemudi jangan sampai hal-hal negatif yang mengurus tindak pidana menjadi benalu, menjadi perusak harapan dan cita-cita adik sekalian,” jelasnya.
Diketahui, Polres Tangerang Selatan bersama 5 (lima) pilar menginisiasi sekaligus mendeklarasikan program CETAR (Cegah Tawuran Antar Pelajar).
“Ini merupakan kepedulian kita terhadap para remaja guna mengantisipasi dan mencegah terjadinya tawuran,” imbuhnya.
Sementara, dalam amanatnya, Kasat Lantas Polres Tangerang Selatan AKP Rokhmatulloh menyampaikan agar sama-sama dan bekerja sama untuk mencegah terjadinya tawuran.
“Ingat! tawuran itu tidaklah keren, jika ada yang melakukan tawuran sejatinya hanya ada 2 (Dua) pilihan, korban dan pelaku,” katanya dalam keterangannya.
Korban, bisa saja terluka bahkan yang lebih extrim bisa saja out atau yang lebih fatal adalah meninggal dunia, semua pasti tidak ingin terluka atau meninggal dengan sia-sia, karena hidup kita sangatlah berharga.
Pelaku, bisa saja berurusan dengan hukum, dan pastinya akan menjadi momok yang sangat memprihatinkan bagi dirinya sendiri maupun orang tua, tidak akan pernah ada orang tua menginginkan anaknya berakhir di jeruji besi.
“Maka dari itu mari stop tawuran, beralihlah ke hal-hal positif agar harapan orang tua dan cita-cita adik dapat terwujud,” tandasnya.
Baca berita dan informasi menarik lainnya dari siarnitas.id di Google News