Tangerang Selatan, siarnitas.id – Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Tangsel menggelar Inovasi Pangan dalam rangka memastikan pengendalian inflasi serta intervensi menurunkan angka kemiskinan ekstrem.
Kegiatan tersebut diisi dengan berbagai kegiatan, mulai dari Gerakan Pangan Murah, hingga penyaluran Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) ke masyarakat.
Kegiatan yang dibuka langsung oleh Walikota Benyamin Davnie ini juga dihadiri oleh Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi, Ketua DPRD Tangsel Abdul Rosyid dan Kepala DKP3 Tangsel Yepi Suherman.
“Acara ini sangat penting dan strategis dalam kerangka pengendalian inflasi, intervensi penurunan kemiskinan ekstrem dan penanganan stunting di Tangerang Selatan,” kata Benyamin saat membuka acara di Kawasan Pertanian Terpadu, pada Sabtu (18/11/2023).
Menurut Benyamin, kegiatan dari DKP3 Tangsel berkat kolaborasi bersama dengan seluruh pihak yang berkomitmen menjaga ketahanan pangan dan pengendalian inflasi di Tangerang Selatan.
“Kami ucapkan terima kasih kepada kepala Bapanas, Bulog, POS, IDFOOD dalam menyalurkan beras, ayam, telur, dan mendukung program keluarga harapan dan bantuan pangan non tunai,” ujarnya.
Dimana saat ini, penyaluran beras sebanyak 203.080 kilogram untuk 20.308 kk dengan masing-masing mendapatkan 10 kilogram. Serta sasaran penyaluran daging ayam dan telur untuk 4.689 kk.
Selain itu, kata Benyamin, Pemkot Tangsel juga memiliki program RW Mandiri Tahan Pangan (Mantap) dengan penanaman komoditas pertanian dan perikanan. Bersamaan dengan itu juga terdapat program gemar makan ikan.
“Bahwa pangan adalah kebutuhan dasar utama, karena itu pemenuhan pangan selain merupakan bagian dari hak asasi, juga merupakan pilar eksistensi dan kedaulatan suatu bangsa,” ucapnya.
Sementara itu pujian datang dari Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi mengatakan, bahwa Tangsel memiliki kolaborasi yang sangat baik dalam mengatasi persoalan pangan.
Menurutnya persoalan pangan harus dilakukan dan diberikan sejak dini agar menghasilkan generasi yang unggul.
“Ke depan itu generasi emas. Jangan kita kasih micin, harus diedukasi terus. Termasuk lewat ibu-ibu PKK, karena yang mengatur menu di rumah itu, ya ibu-ibu di rumah, oleh karenanya mereka juga harus paham,” kata Arief.
Lalu, terkait pendistribusian bantuan CPP ke masyarakat, setiap bulan akan dilakukan pemutakhiran data. Sehingga tepat sasaran kepada penerima.
“Jadi nanti Pak Wali izin, kalo di Tangsel ada warganya yang harusnya masuk desil satu belum mendapatkan bisa lapor ke RT/RW nanti Kepala Dinasnya untuk memverifikasi supaya bisa dicover. Karena data ini kan harus terus dimutakhirkan, karena ada yang wafat, naik kelas, dan sebagainya,” imbuhnya.
Baca berita dan informasi menarik lainnya dari siarnitas.id di Google News