Beranda Eksekutif Penanganan Infrastruktur di Tangsel Sudah Capai 90 Persen

Penanganan Infrastruktur di Tangsel Sudah Capai 90 Persen

181
0
Infrastruktur di Tangsel
Foto: Jembatan Jalan AMD Jelupang.

Tangerang Selatan, siarnitas.id – Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi (DSDABMBK) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dalam melakukan penanganan infrastruktur sudah mencapai 90 persen.

Penanganan infrastruktur itu ada beberapa pekerjaan fisik yang sudah mencapai 90 persen diantaranya pembangunan turap, tandon, jembatan dan drainase.

Selain itu, khusus untuk pembangunan infrastruktur jembatan, bidang ketinggiannya sudah selesai di tambahkan.

Kepala DSDABMBK Tangsel, Robbi Cahyadi mengatakan, penanganan infrastruktur di sejumlah titik di Kota Tangsel, saat ini sudah mencapai 90 persen.

“Progresnya sudah mencapai 90 persen,” ungkap Robbi menjawab pertanyaan wartawan di Serpong, ditulis pada Jumat (15/12/2023).

Sejumlah kendala teknis yang di temui di lapangan, lanjut Robbi, adalah persoalan kesiapan lahan yang akan dilakukan pembangunan turap dan drainase.

Dikatakan Robbi, dibeberapa titik terdapat bangunan yang melewati garis sempadan sungai (GSS) dan garis sempadan jalan (GSJ).

Jika sudah begitu, Robbi menyebutkan perlu melakukan sosialisasi dan pendekatan kembali dengan warga sebelum bangunan yang berada di GSS maupun GSJ miliknya dilakukan pembongkaran.

“Sebagian besar warga mau (bangunannya) di bongkar, tapi itu kan butuh waktu lagi,” terang Robbi.

Adapun bangunan milik warga yang dibongkar karena melanggar aturan tersebut, di antaranya ada di wilayah Kecamatan Pamulang dan wilayah Kecamatan Pondok Aren.

“Di Cibenda dan vila Bintaro Regency, ada beberapa bangunan warga kita bongkar, karena bangunannya melanggar aturan tadi itu,” sebut Robbi.

Maka dari itu, pada pekerjaan drainase, tak jarang kendala teknis yang sering ditemui adalah manakala pekerja tengah lakukan penggalian, didalamnya terdapat pipa saluran air bersih dan kabel milik PLN.

Dirinya mengakui, dinas harus melakukan koordinasi terlebih dahulu ke perusahaan air minum jika lubang yang di gali untuk drainase terdapat pipa saluran air.

Sedangkan pada kabel PLN, dilakukan hanya dengan menggeser posiai kabel tersebut.

Di bulan-bulan jelang tutup tahun seperti sekarang ini, kata Robbi, yang mau melakukan pengecoran dan pengaspalan jalan dengan hotmix, semuanya berebut bahan material baik oleh provinsi maupun kemeterian.

“Bukan kita aja, semua rebutan material. Tapi di kita semua sudah terjadwal, mohon maklum dan mohon maaf kalau ada keterlambatan, tapi penanganan dari kita sudah on the track,” pungkas Robbi.

Baca berita dan informasi menarik lainnya dari siarnitas.id di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini