Tangerang Selatan, siarnitas.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) merencanakan bakal membangun sumur resapan untuk pengendalian banjir di masing-masing rumah warga.
Kepala DSDABMBK Kota Tangsel, Robbi Cahyadi mengatakan, pembuatan sumur resapan ini bertujuan menahan air hujan masuk ke dalam tanah agar tidak mengalir seluruhnya ke kali atau sungai yang mengakibatkan luapan dan banjir.
Sehingga, dalam pembuatan sumur resapan, bakal membutuhkan biaya yang cukup besar, sehingga Pemkot Tangsel membutuhkan bantuan dari semua pihak.
Dirinya menjelaskan, rekomendasi untuk pembuatan sumur resapan di daerah banjir seperti di Perumahan Pesona Serpong dibutuhkan 210 ribu titik, kemudian di wilayah Ceger dibutuhkan 223 ribu titik lalu di wilayah Japos dibutuhkan 680 ribu titik.
Sehingga, sumur resapan dapat ditanam di seluruh rumah warga, maka dari itu dibutuhkan biaya minimal Rp 1 juta per titik sumur resapan.
“Kita butuh sumur resapan di tiap-tiap rumah warga, kalau satu juta titik dikali biaya satu sumur resapan Rp 1 juta, sudah Rp 1 triliun. Kalau ditanggung sendiri ya berat, tapi kalau ditanggung bersama, ringan,” ujar Robbi, ditulis Rabu (13/12/2023).
Sumur resapan yang akan dibuat, lanjut Robbi, memiliki ukuran dengan diameter 1 meter dengan kedalaman 2 meter. Pembuatan sumur resapan juga akan memperhatikan keamanan warga agar tidak terjeblos ke dalam lubang.
Menurutnya, hadirnya sumur resapan sedikit banyak akan bermanfaat menampung atau menahan air hujan sebelum mengalir ke sungai atau kali.
“Jadi kalau bisa sebelum ke sungai, air hujan ditahan dulu di rumah warga melalui sumur resapan, sedapatnya lah. Minimal 50 persen air hujan dapat ditampung di sumur resapan, baru sisanya masuk ke sungai/kali,” ungkapnya.
Selain itu, pihaknya juga telah membangun tandon sebanyak 20 titik dan merevitalisasi kali/sungai di seluruh wilayah Tangsel.
“Tujuannya sama, untuk mengendalikan banjir. Seperti tandon, tujuannya menampung sebanyak-banyaknya air hujan agar, lalu revitalisasi sungai dengan cara pengerukan sendimentasi dan penurapan agar aliran air sungai/kali lebih lancar tidak tersumbat,” ungkapnya.
Baca berita dan informasi menarik lainnya dari siarnitas.id di Google News