siarnitas.id – Polres Tangerang Selatan (Tangsel) masih gerak lambat dalam melakukan pengungkapan dan penangkapan pelaku kasus penculikan anak di Jombang dan Ciputat yang menimpa anak sekolah.
Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Alvino mengatakan, pihaknya kini masih mendalami kasus penculikan anak di Jombang dan Ciputat.
Menurutnya, kasus penculikan anak di Jombang dan Ciputat pelakunya berbeda, sehingga pihaknya masih mengidentifikasi di lapangan untuk mencari pelaku penculikan anak tersebut.
“Dari hasil pemeriksaan secara intensif dan mendalam diduga untuk TKP yang di daerah Jombang dan Ciputat itu pelakunya berbeda,” katanya dalam konferensi pers di Polres Tangsel, ditulis pada Rabu (18/9/2024).
“Namun kami disini masih turun di lapangan, untuk mengindentifikasi siapa pelaku yang melakukan hal tersebut,” tambahnya.
Untuk itu, Polres Tangsel melalui Sat Reskrim meminta dukungan support kepada masyarakat untuk membantu mencari pelaku tersebut.
“Kami juga mohon doa dari seluruh masyarakat, karena kekuatan doa lah yang utama bagi kita, semoga segera bisa terungkap dengan petunjuk dan alat bukti yang kuat,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Kota Tangsel, Tri Purwanto mengatakan, kasus penculikan di Jombang dan di Ciputat, ada trauma salah satunya belum mau bersekolah karena orang tuanya mengkhawatirkan kondisi anak.
Baca Juga : Penculikan dan Pencabulan Anak, Polres Tangsel Ungkap Empat Kasus, Ojol Jadi Tersangka
“Yang satu orang tuanya belum mengijinkan sekolah, yang satu sudah mengijinkan sekolah. Trauma ya pasti trauma khawatir orang tuanya terhadap anaknya, makanya orang tuanya belum mengijinkan anaknya sekolah dulu,” katanya kepada redaksi siarnitas.id di Polres Tangsel.
“Yang satu nya trauma berat, itu yang sedang kita lakukan pemeriksaan psikologi dan konseling untuk pemulihan nya,” tandasnya.
Baca berita dan informasi menarik lainnya dari siarnitas.id di Google News