Beranda Eksekutif Musim Penghujan, Dinkes Tangsel Berantas Nyamuk Aedes Aegypti

Musim Penghujan, Dinkes Tangsel Berantas Nyamuk Aedes Aegypti

147
0
Nyamuk Aedes aegypti
Foto: Gedung Dinkes Tangsel.

siarnitas.id – Memasuki musim penghujan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terus berupaya dalam memberantas nyamuk Aedes Aegypti yang dapat menjadi penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).

Kepala Dinkes Tangsel, Allin Hendalin Mahdaniar mengatakan, gejala DBD antara lain hari 1-3 fase demam mendadak tinggi disertai berbagai gejala yang muncul.

Lalu, hari 4-5 merupakan fase kritis demam turun, hari 6-7 fase penyembuhan demam kembali tinggi sebagai reaksi dari kesembuhan.

“Apabila mengalami gejala tersebut segera periksakan segera ke Puskesmas atau Rumah Sakit terdekat,” kata Allin dalam keterangan resminya pada Kamis (29/2/2024).

Dikatakan Allin, jikalau mengalami gejala syok yang di tandai dengan kaki, tangan dingin kulit lembab dan tampak gelisah agar segera bawa ke fasilitas pelayanan Kesehatan untuk mendapatkan penanganan.

Menurut Allin, untuk upaya pengendalian program DBD di Kota Tangerang Selatan yaitu meliputi pencegahan dan pemutusan mata rantai penularan.

Baca Juga : Forum Gabungan OPD Tangsel, Dinkop: Bertumbuh Lebih Positif Lagi

“Untuk pencegahan, Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan sudah melakukan upaya Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M plus dengan program Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik,” katanya.

Lebih lanjut, untuk pemutusan mata rantai penularan dengan cara melakukan penyemprotan fogging untuk wilayah yang terjadi penularan kasus DBD berdasarkan Penyelidikan Epidemiologi (PE) yang dilakukan oleh petugas Puskesmas di bantu dengan koordinator jumantik di tiap-tiap wilayah.

“Berdasarkan data dan analisa 5 tahun terakhir di Kota Tangerang Selatan trend kasus DBD akan mengalami peningkatan kasus di bulan Desember, Januari, Februari, Maret sampai dengan bulan April seiring dengan musim hujan,” katanya.

Oleh karena itu, Pemkot Tangsel mengajak seluruh Masyarakat untuk antisipasi atau mengendalikan DBD dengan melakukan upaya Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan 3M plus diantaranya menguras, menutup dan mendaur ulang, serta menghindari gigitan nyamuk dan partisipasi masyarakat dalam Gerakan 1 rumah 1 jumantik (G1R1J) dirumahnya masing – masing minimal 1 (satu) minggu sekali.

“Musim hujan sudah tiba. Ayoo waspada DBD,” tandasnya.

Baca berita dan informasi menarik lainnya dari siarnitas.id di Google News

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini