Tangerang Selatan, siarnitas.id – Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie mengakui ada dua persoalan di Kota Tangsel yang belum diatasi. Dua persoalan itu adalah cakupan pelayanan air bersih dan penanganan sampah.
Hal itu dikatakan usai HUT Kota Tangsel yang ke-15 di Kantor DPRD Kota Tangsel, Setu pada Minggu (26/11/2023).
Baca Juga : HUT Tangsel ke-15, Benyamin: Mempertebal Kecintaan, Rasa Memiliki dan Kepedulian Terhadap Kota
“Ada dua, yang pertama cakupan pelayanan air bersih dan yang kedua penanganan sampah,” kata Benyamin.
Dalam pelayanan air bersih, kata Benyamin, cakupan air bersih di Kota Tangsel baru sebanyak 15 persen, sedangkan total rumah tangga ada ratusan ribu.
“Itu baru sebanyak 15 persen dari total rumah tangga yang ada di Tangsel sejumlah 300-500 ribu,” jelas Benyamin.
Menurutnya, sekarang itu sudah mulai diselesaikan dengan merubah Peraturan Daerah, dari tadi nya Perseroan Terbatas (PT) menjadi Perseroan Daerah (Perseroda) khusus yang menangani air minum.
“Sekarang mereka lagi bekerjasama dengan berbagai pihak termasuk dengan PDAM TKR dari Kabupaten Tangerang, karena mereka sudah punya alat dan sudah punya jaringannya,” ungkap Benyamin.
Selain itu, lanjut Benyamin, penanganan sampah tentunya ini masih pekerjaan rumah yang masih sangat besar walaupun Pemkot Tangsel masuk dalam Perpres 35 tahun 2018.
“Dimana dikelola kemudian listrik nya di jual ke PLN ini sekarang masih dalam tahap penyelesaian tapi kita coba menggunakan teknologi sederhana di tingkat kecamatan,” jelasnya.
Menurut Benyamin, sampah ini persoalan yang tidak sederhana, lantaran satu hari bisa seribu ton sampah yang timbul di Tangsel.
“Yang terbanyak sampah rumah tangga makanya kemudian perbanyakan menambah jumlah kelompok masyarakat yang menangani sampah, baik bank sampah maupun TPS3R ini menjadi fokus perhatian kita,” tuturnya.
“Kita tetap membuka peluang untuk investasi untuk PTSL (pembangkit listrik tenaga sampah) tapi nilai investasinya nilai kajian itu sebesar 2,3 T, ini sudah kita tawarkan investor luar negeri tapi belum ada respon sampai sekarang,” tambahnya.
Baca Juga : Pesan Airin Rachmi Diany di Usia 15 Tahun Tangsel
Pihaknya sedang memaksimalkan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang dan masyarakat sekitar untuk bekerjasama dalam pengolahan sampah.
“Di luar itu saya maksimal kan TPA Cipeucang dan kemudian juga kerjasama dengan daerah sekitar untuk pengolahan sampah di Tangsel,” ungkapnya.
“Yang sudah bekerjasama sementara dengan Kota Serang, kita membuka kerjasama dengan Lebak, Insyaallah dengan Pandeglang juga, kita akan buka dengan Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang termasuk dengan Provinsi Jawa Barat di Cibinong itu juga peluangnya ingin tetap saya buka,” tandasnya.
Baca berita dan informasi menarik lainnya dari siarnitas.id di Google News