Beranda Ragam Hati-hati Saraf Kejepit, Ini Dia Gejala dan Pencegahannya

Hati-hati Saraf Kejepit, Ini Dia Gejala dan Pencegahannya

455
0
saraf kejepit
Foto ilustrasi (siarnitas.id) Hati-hati Saraf Kejepit, Ini Dia Gejala dan Pencegahannya

siarnitas.id – Saraf merupakan salah satu jaringan yang memiliki peranan penting dalam tubuh. Melalui sistem saraf, komunikasi antar tubuh dan otak akan berjalan lancar. Seperti bagian tubuh lainnya, saraf juga dapat mengalami gangguan seperti saraf kejepit.

Lantas, Apa penyebab terjadinya saraf kejepit? Dan bagaimana gejalanya? Simak penjelasan berikut ini.

Baca Juga : Makanan Khas Tangsel Yang Bisa Dijadikan Oleh-Oleh, Nomor 7 Sangat Dicari

Saraf kejepit, Herniated Nucleus Pulposus (HNP) adalah kondisi dimana saraf menerima tekanan berlebih dari jaringan sekitarnya. Jaringan tersebut dapat berupa jaringan otot, tendon, tulang, serta tulang rawan.

Tekanan bisa disebabkan oleh gerakan yang dilakukan berulang-ulang untuk jangka waktu lama, contohnya posisi siku ditekuk saat tidur.

Penyebabnya

Penyakit saraf kejepit tentunya tidak terjadi begitu saja. Ada beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab kemunculan penyakit ini, di antaranya:

Baca Juga : 10 Kuliner Wajib Dicoba Ketika Liburan, Nomor 5 Enak Banget

  • Terluka.
  • Postur tubuh yang tidak baik dapat menambah tekanan pada tulang belakang dan saraf.
  • Rematik atau arthritis pergelangan tangan.
  • Stres dari pekerjaan yang berulang-ulang.
  • Aktivitas olahraga yang rentan cedera.
  • Berat badan yang berlebihan juga menekan saraf.

Gejalanya

Umumnya, gejala HNP yang paling sering terjadi adalah munculnya rasa nyeri. Selain itu, ada beberapa gejala lain yang sering dikeluhkan para penderita saraf kejepit, seperti:

  • Mati rasa, kebas, atau penurunan sensasi untuk ‘merasa’ di daerah yang banyak sarafnya, misalnya nyeri di leher atau punggung bagian bawah.
  • Adanya sensasi sakit atau nyeri seperti terbakar yang menjalar ke luar.
  • Kesemutan.
  • Lemahnya otot pada bagian yang diduga mengalami saraf kejepit.
  • Kaki dan tangan sering tidak merasakan apa-apa.
  • Rasa seperti ditusuk-tusuk jarum.

Terkadang, gejala yang muncul bisa berupa sakit kepala atau migrain. Tak sedikit orang yang mengetahui bahwa sakit kepala atau migrain bisa terjadi akibat adanya masalah pada bagian tulang belakang.

Baca Juga : Begini Ciri-Ciri Orang Suka Nonton Video Wik..Wik.., Kamu Termasuk?

Pencegahannya

Untuk mencegah terjadinya saraf terjepit atau HNP ini, seseorang dapat mengusahakan beberapa hal, seperti:

  • Menjaga berat badan agar tetap ideal
  • Olahraga teratur. Jenis olahraga yang dapat dilakukan adalah yang memperkuat otot punggung
  • Tidak merokok
  • Memperhatikan posisi tubuh saat duduk, bergerak, atau mengangkat beban

Pengobatannya

Dalam kasus saraf kejepit, hal pertama yang bisa dilakukan adalah mengurangi aktivitas pada bagian tubuh yang terdampak. Penderita sebaiknya menghentikan aktivitas yang diduga sebagai penyebab dan bisa memperburuk tekanan pada saraf.

Jika saraf kejepit disebabkan oleh carpal tunnel syndrome, pemakaian pembebat pada tangan akan direkomendasikan oleh dokter. Pembebat harus digunakan setiap saat, bahkan saat tidur sekalipun.

Selain cara di atas, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan, antara lain:

Baca Juga : Begini Ciri Orang Licik, Nomor 13 Kita Banget Gak sih?

  • Fisioterapi

Untuk menangani saraf kejepit, fisioterapi diperlukan untuk memperkuat otot-otot di daerah yang mengalami saraf kejepit. Latihan memperkuat otot diperlukan guna mengurangi tekanan pada saraf.

  • Pemberian Obat Penghilang Nyeri

Pemberian obat anti inflamasi nonsteroid (NSAID), seperti ibuprofen atau naproxen, bisa diberikan untuk meredakan rasa sakit. Dokter juga dapat memberikan suntikan kortikosteroid untuk mengurangi peradangan dan rasa nyeri.

  • Operasi

Apabila kondisi tersebut telah berlangsung selama berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan, Anda baiknya penderita melakuan operasi. Jenis operasi yang dilakukan tergantung pada lokasi yang sakit, salah satunya perbaikan herniasi diskus.

Demikianlah seputar informasi mengenai penyakit saraf kejepit. Jika Anda mengalami gejala-gejala di atas, segera periksakan diri ke dokter sebagai tindak pencegahan lebih awal. Semoga membantu!

Baca berita dan informasi lainnya dari siarnitas.id di Google News

(bam)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini