siarnitas.id – Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melalui Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Kontruksi (DSDABMBK) terus melakukan normalisasi titik banjir secara bertahap di wilayah Tangsel.
Kepala dinas SDABMBK kota Tangsel Robbi Cahyadi mengatakan, terdapat ketentuan dan kewenangan dalam melakukan penangan infrastruktur seperti, jalan Nasional yang merupakan kewnangan Kementrian PUPR, jalan Provinsi yaitu kewenangan Gubernur, serta jalan kota merupakan kewenangan Pemerintah kota itu sendiri.
Baca Juga : DSDABMBK Tangsel Tangani Saluran Air Amblas di Puri Pamulang
“Sistem drainase yang ada di tiap ruas jalan memiliki kapasitas yang berbeda, dalam menangani juga sesuai kewenangannya,” kata Robbi pada saat diwawancara redaksi siarnitas.id. Jumat (17/6/2022).
Hal ini terlihat pada masalah banjir yang berada di Perumahan Pamulang Asri kota Tangsel, dimana drainase tersebut memiliki volume yang cukup kecil, sehingga memerlukan waktu dalam melakukan proses normalisasi sehingga kita membuat kolam retensi agar memerkir air sementar di tempat tersebut.
“Kami mendapatkan informasi tersebut dari tim drainase kota yang kita kirim untuk melakukan proses normalisasi. Dengan adanya bukti dari foto-foto aktifitas harian dalam membersihkan saluran yang tertumpuk sampah,” Jelasnya.
Baca Juga : Dinas SDABMBK Tangsel Kirim Alat Berat untuk Penanganan Banjir di Lahan Milik Pertamina
Permasalahan yang sempat terjadi saat melakukan normalisasi yaitu masih adanya air tergenang setelah dilakukan normalisasi setelah 5-10 menit, air tersebut akan surut, karena kapasitas drainasenya terbatas.
“Memang ada sumbatan-sumbatan dari beberapa titik. Itulah yang sedang diupayakan untuk membuka dari sumbatan tersebut, intinya semua ruas yang jd kewenangan Pemkot akan terus menerus diupayakan untuk ditangani dengan bertahap,” ungkap Robbi.
Sementara Robbi menambahkan, untuk titik banjir di daerah Pondok Aren tidak bisa disamakan dahulu dan sekarang, karena saat ini sudah banyak aktifitas pembangunan yang menyebabkan penyempitan pada kali atau sungai-sungai yang ada.
Baca Juga : Dinas SDABMBK Tangsel Tinjau ke Titik Banjir di SMAN 4 Tangsel
“Kami masih menganalisa dan menyusun untuk penangannya. Sementara yang kami lakukan ini dengan cara membersihkan saluran dari sampah dan sendimen lainnya, melakukan normalisasi drainase untuk pelebaran kali atau sungai, menyediakan tandon yang di kombinasi dengan pompa sistem tanggul dan sistem klep,”papar Robbi.
Lanjutnya, proses penanganan yang dilakukan saat ini bukan untuk mencegah adanya banjir, akan tetapi untuk mengurangi banjir di titik kali ataupun sungai yang mengecil akibat banyaknya aktifitas pembangunan. Sebagai contoh penanganan yang sangat efektif yaitu di kali Kemuning dan Tandon Pamulang.
“Untuk tahap ini akan direncanakan dengan master plan tahun ini, dan realisasi tahun depan akan dilakukan secara bertahap. Diantaranya akan dilakukan penanganan di kali Ciater, kali Benda, kali Kedaung, dan kali-kali lainnya,” Paparnya.
Ia menyampaikan, terkait anggaran setiap tahun dipastikan ada untuk kebutuhan penanganan banjir, namun untuk master plan tersebut akan ada di tahun depan.
Baca Juga : Jelang Lebaran 2022, DSDABMBK Tangsel Perbaiki Jalan dan Drainase
“Begitu juga dengan pemeliharaan, walaupun tidak semuanya dapat terpenuhi seperti ruas-ruas utama di wilayah Ciater, Rawabuntu dan lain sebagainya, maka akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan master plan nya,” Pungkasnya.
Baca berita dan informasi lainnya dari siarnitas.id di Google News
(bam)