siarnitas.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) terus memberikan perhatian kepada pelaku usaha kecil menengah (UKM). Melalui Dinas Koperasi dan UKM Kota Tangsel, pelaku UMK kali ini diberikan pelatihan dan sertifikasi dalam pendampingan terhadap Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) selama 3 (tiga) hari di Resto Sae Pisan, BSD, Tangsel dari tanggal 19, 21, 22 Oktober 2021.
Di masa pandemi saat ini, salah satu cara agar roda ekonomi berputar di tengah masyarakat adalah dengan menggerakan basis UMKM. Inilah alasan Pemkot Tangsel melalui Dinas Koperasi dan UKM gencar memberikan pembinaan dan pelatihan kepada pelaku UKM agar mampu bertahan di masa pandemi.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Tangsel, Deden Deni mengatakan, kegiatan yang diselenggarakan selama tiga hari itu akan digelar menjadi dua sesi. Peserta pertama adalah pelaku UKM yang berasal dari Kecamatan Ciputat dan kedua dari Kecamatan Serpong.
“Kami menyelenggarakan dua kali. Tiga hari pertama ini adalah peserta dari Kecamatan Ciputat dan kedua dari Kecamatan Serpong. Jumlah peserta sekitar empat puluhan,” ungkapnya saat ditemui usai acara.
Deden mengakui, di masa pandemi menjadi persoalan bersama terutama pemulihan ekonomi di tengah masyarakat. Dengan kegiatan pendamping UMKM ini diharapkan para peserta menjadi pendamping untuk para pelaku usaha pemula (start up) sehingga menjadi salah satu solusi menggerakkan ekonomi masyarakat.
“Jadi nanti peserta yang lulus akan menjadi pendamping bagi pelaku UMKM yang baru memulai (start up). Mereka diperbolehkan karena sudah mendapat sertifikasi dari BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) dalam kegiatan ini,” urai Deden.
Dengan begitu lanjut Deden, para peserta nanti juga dapat berperan membantu program pemerintah dalam kegiatan pembinaan pelaku usaha yang ada di Kota Tangsel.
“Peserta nanti secara langsung bisa menjadi mentor bagi wirausaha pemula,” tandasnya.
Sementara, Direktur Lembaga Sertifikasi Profesi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Wirausaha Indonesia (UMKM dan WI), M. Ilham Rendusara yang melatih dan mensertifikasi dalam kegiatan tersebut mengatakan, sebelum menjadi pendamping, peserta dilatih bagaimana mengelolah bisnis yang dimilikinya agar nanti menjadi contoh bagi pelaku usaha yang didampinginya.
“Mereka dilatih tentang bagaimana mendampingi UKM. Jadi basic pelaku usaha seharusnya sudah bisa membenahi dirinya (usahanya) seperti dia mampu memanajerial keuangannya, pemasarannya, business plan (rencana bisnis). Maka mereka bisa menjadi pendamping,” kata Ilham.
“Untuk pengujiannya tentang bagaimana menejarialnya, mampu mengindetifikasi masalah setelah itu pendamping mampu mengarahkan,” lanjutnya.
Ia juga memberikan tips kepada peserta bagaimana sukses membangun bisnis usaha. “Intinya disiplin untuk diri sendiri. Siapa yang bersungguh sunggu maka berhasil,” imbuhnya.
Di tempat yang sama, Eko, salah satu peserta yang mengikuti kegiatan itu mengatakan, ia sangat mengapresiasi program Pemerintah Kota Tangsel yang terus mendukung kemajuan pelaku UKM.
“Saya sangat berterima kasih diberikan kesempatan mengikuti kegiatan ini. Menurut saya ini sangat bermanfaat bagi saya pribadi. Saya mendapat ilmu baru juga bagaimana memanajerial usaha sebelum menjadi pendamping pelaku usaha (start up) lainnya,” ungkap Eko yang memiliki usaha catering di Serua, Ciputat. (Adv)
