siarnitas.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) memberikan vaksin kepada 35 ribu warga Tangsel, Selasa (29/6). Vaksinasi dilakukan di lima titik berbeda seperti Universitas Pamulang, Mall Teras Kota, Sport Center Alam Sutra, Bintaro Xchange dan BSD Junction.
Walikota Tangerang Selatan Benyamin Davnie menjelaskan bahwa dalam kegiatan ini, vaksinasi bisa didistribusi dengan baik. Sebanyak 35.000 warga bisa mendapatkan vaksin yang diberikan pemerintah.
“Vaksin ini merupakan bentuk ikhtiar kita, dalam mempersempit ruang penularan Covid-19. Sebagaimana yang diharapkan kita semua,” ujar Benyamin.
Dia menambahkan bahwa kriteria lokasi pemberian vaksin harus mempertimbangkan kuota, dimana pelaksanaannya tidak boleh berdesak-desakan dan juga harus memenuhi protokol kesehatan.
Sementara Wakil Walikota Tangerang Selatan Pilar Saga Ichsan memastikan penyaluran vaksin akan penuhi target sebanyak 900 ribu pada bulan Desember mendatang. Sebab saat ini, vaksin sudah selesai diberikan kepada 150 ribu masyarakat.
Dia menjelaskan bahwa upaya pemberian vaksin ini diberikan melalui lima tempat yang sudah ditetapkan yang bisa diakses oleh seluruh masyarakat Kota Tangsel.
Untuk ketentuannya, Pilar menjelaskan diutamakan masyarakat yang memiliki KTP Tangsel. “Kalau yang daftar di RT, RW dan Puskesmas boleh yang domisili. Tapi kalau Halodoc dikunci sama kami untuk yang ber-KTP Tangsel karena khawatir terlalu banyak dari luar Tangsel,” ujarnya.
Pilar juga menjelaskan bahwa untuk vaksinasi massal dilakukan jika ada momen. Sehingga tidak setiap saat karena setiap hari Pemkot sudah membuka posko vaksin di Teras Kota dan Puskesmas yang ada di Kota Tangsel.
“Optimis lah insya Allah tergantung stok. Kami prinsipnya nakes siap karena dibantu sama IDI sama PPMI, perawat, bidan, sekolah kesehatan juga support. Kami pada prinsipnya optimis karena ini target yang harus dikejar 900 ribu di Desember,” ujar Pilar.
Adapun kesiapan Nakes terhadap target vaksinasi ini adalah seluruh nakes Kota Tangsel dari semua Puskesmas, Rumah Sakit dan Dinkes. “Makanya kita disupport juga dari kawan-kawan IDI dan sekolah kesehatan di Tangsel supaya begitu ada vaksin pencapaiannya bisa segera,” ujarnya.
Selain itu Kepala Dinas Kesehatan dr. Alin menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Tangsel juga terus melakukan pemeriksaan terkait dengan antigen untuk masyarakat. Guna melacak rantai penularan yang terjadi di tengah masyarakat.
Menurutnya, Tangsel menjadi daerah dengan status B yang mana dengan memanfaatkan antigen tidak perlu lagi melakukan swab PCR. “Kalau sudah antigen itu sudah positif tidak perlu PCR,” katanya.
Sementara untuk vaksin itu sesuai dengan penggunaan. Sehingga dia berharap dengan terus dilakukannya vaksinasi, target vaksinasi 900 ribu orang bisa dipenuhi pada Desember mendatang.(red)