siarnitas.id – Wakapolres Tangerang Selatan (Tangsel), Kompol Rizkyadi Saputro menyebut pertemuan antara warga Poncol, Setu Tangsel dengan Mahasiswa Katolik Unpam berlangsung damai.
Namun, dirinya mengatakan bahwa empat warga telah menjadi tersangka lantaran membawa senjata tajam (Sajam) dalam penggerudukan mahasiswa saat melakukan peribadatan di kontrakan.
Wakapolres Tangsel menuturkan bahwa empat tersangka masih sesuai dengan proses yang berjalan.
“Proses nya sudah berjalan,” katanya kepada redaksi siarnitas.id usai pertemuan warga dengan mahasiswa di Rumah Dinas Walikota pada Selasa (14/5/2024).
Menurutnya, perdamaian tersebut tidak memberikan keringanan para tersangka lantaran para pihak belum memberikan kelanjutan prosesnya.
“Perdamaian itu tergantung para pihak yang berperkara. Kalau kita kan polisi melanjutkan sesuai dengan proses. Sampai saat ini (hukuman) masih sama,” tandasnya.
Baca Juga : Pertemukan Warga Dengan Mahasiswa Katolik, Walikota Tangsel: Ini Saling Meminta Maaf
Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) telah melakukan pertemuan antara warga kampung Poncol dan mahasiswa Katolik Unpam di Rumah Dinas Walikota, Serpong Tangsel pada Selasa (14/5/2024).
Pertemuan berlangsung damai, lantaran pihak mahasiswa dengan warga sudah saling memaafkan atas terjadinya penggerudukan mahasiswa Katolik yang sedang peribadatan di kontrakan Tangsel.
Walikota Tangsel, Benyamin Davnie mengatakan, pertemuan antara warga dengan mahasiswa berlangsung damai, tentram dan saling memaafkan.
“Pertemuan ini saling meminta maaf dan saling memberikan maaf,” kata Benyamin kepada awak media di lokasi.
Baca berita dan informasi menarik lainnya dari siarnitas.id di Google News