Siarnitas.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi curah hujan tinggi pada Desember 2025 hingga Januari 2026.

Imbauan ini disampaikan menindaklanjuti prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang menyebutkan curah hujan bulanan diperkirakan mencapai 300 hingga 500 milimeter di sejumlah wilayah, termasuk Pulau Jawa.

Kepala Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kota Tangsel, Robbi Cahyadi, menjelaskan bahwa penanganan titik rawan banjir telah menjadi fokus anggaran.

Lebih dari 50 persen belanja dinas dialokasikan untuk penanganan banjir, dengan prioritas pekerjaan di kawasan Pondok Maharta, Kampung Bulak, Paku Jaya, dan sejumlah titik lain.

BACA JUGA :  Antusiasnya Peserta di Pelatihan dan Sertifikasi UMKM Tangsel

Menurutnya, progres pekerjaan sudah mendekati selesai dan didukung pemasangan rumah pompa secara masif serta pembangunan turap di beberapa lokasi.

“Antisipasi intensifikasi hujan telah dilakukan sebelumnya melalui pengadaan stasiun pompa dan penyelesaian infrastruktur turap. Kombinasi pompa, turap, dan pintu air diharapkan dapat bekerja efektif membuang air dari lingkungan permukiman menuju saluran pengendali banjir,” kata Robbi, Senin (8/12/2025).

Meski demikian, ia mengingatkan bahwa intensitas cuaca ekstrem masih mungkin berdampak luas. “Kami mengimbau masyarakat untuk bersama-sama bersiap menghadapi potensi hujan ekstrem pada Desember hingga Januari. Penanganan lingkungan, termasuk kebersihan saluran air di sekitar rumah, menjadi bagian penting dari kesiapsiagaan,” ujarnya.

Pemkot Tangsel juga menyatakan kesiapan operasional dalam menghadapi puncak musim hujan. Sebanyak 120 unit pompa disiagakan dan siap dioperasikan sewaktu-waktu saat hujan turun.

BACA JUGA :  Inspektorat Tangsel Bakal Periksa Kasus Jual Beli Seragam Sekolah, Orang Tua : Ditunggu Hasilnya Jangan Menguap

Selain itu, 100 personel siaga akan ditempatkan selama periode Desember–Januari selama 24 jam, mencakup petugas rumah pompa, pengawasan pintu air, dan dukungan penanganan apabila terjadi bencana.

Banjir Tangsel
Foto: Rumah Pompa Air.

Alat berat dan pompa mobile juga disiagakan untuk pengerahan cepat di lapangan.

Robbi menambahkan bahwa kendala pasokan material, terutama material split dan produk turunannya, menjadi tantangan tersendiri menjelang akhir tahun.

“Tapi, kita upaya lakukan percepatan pekerjaan pengendalian banjir tetap berjalan untuk memastikan kesiapan infrastruktur,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala BMKG Teuku Faisal Fathani menerangkan bahwa curah hujan tinggi hingga sangat tinggi diperkirakan terjadi di sejumlah wilayah Indonesia, meliputi Jawa, Bali, Nusa Tenggara, sebagian Sulawesi Selatan, dan Papua Selatan.

BACA JUGA :  Disetujui DPRD Tangsel, Perda Perparkiran "Delay" di Provinsi

Sebagian besar wilayah Kalimantan, secara klimatologis, diprakirakan tetap berada dalam kondisi musim hujan sepanjang tahun.

Ia menjelaskan bahwa fenomena La Nina lemah dan Indian Ocean Dipole (IOD) negatif turut memperkuat potensi peningkatan intensitas hujan, khususnya pada pekan kedua Desember 2025 hingga pekan pertama Januari 2026.

Dengan kondisi ini, Pemkot Tangsel mengajak warga memperkuat kesiapsiagaan lingkungan, mendukung upaya pengendalian banjir, serta mengikuti imbauan pemerintah untuk mengurangi risiko dampak cuaca ekstrem.

Baca berita dan informasi menarik lainnya dari siarnitas.id di Google News