siarnitas.id – Pemuda Hijrah Parakanmanggu (PHP) Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran melakukan kegiatan ngadulag (tabuh bedug) untuk memeriahkan malam takbir.
Ngadulag adalah tradisi yang sudah ada sejak lama, namun beberapa tahun terakhir ini tradisi ngadulag mulai redup apalagi semenjak pandemi covid-19.
Sesepuh komunitas PHP, Maman Saepurohman mengatakan, kegiatan ngadulag ini dilakukan untuk membangkitkan semangat kawula muda dalam mempertahankan tradisi sekaligus merayakan malam takbir untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri pada Kamis, (13/05/2021).
Maman menambahkan, ngadulag adalah seni menabuh bedug secara terus-menerus disertai dengan tabuhan kohkol (kentungan) yang nadanya diatur sendiri, tidak ada aturan baku untuk ngadulag.
“Meskipun tidak ada aturan baku untuk seni menabuh bedug tapi ngadulag ini adalah hal yang gampang-gampang susah. Makannya tradisi ngadulag ini harus kita lestarikan,” kata Maman.
Disaat malam takbiran hal yang paling ditunggu oleh anak-anak yaitu ngadulag keliling, biasanya anak-anak ikut naik mobil sambil mengumandangkan takbir.
“Kali ini kami ngadulag mengelilingi desa Parakanmanggu sampai alun-alun Parigi,” ucap Maman. (Kiki)
