siarnitas.id – Pemkot Tangsel tetap melangsungkan MTQ ke-XII Tingkat Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dengan protokol kesehatan (prokes) ketat. Hal itu diungkapkan Wakil Walikota Tangsel, Pilar Saga dalam Pembukaan MTQ ke-XII Tangsel di Pusat Pemerintahan Kota Tangsel, Jumat (02/07).
Wakil Walikota Tangsel, Pilar Saga Ichsan, menjelaskan bahwa pelaksanaan MTQ ini akan menggunakan prokes yang maksimal. Sehingga tidak menjadi klaster baru Covid-19.
“MTQ adalah identitas dari Kota Tangerang Selatan sehingga tidak bisa dihilangkan atau tetap harus dilakukan,” ujar Pilar usai menghadiri Pembukaan MTQ Kota Tangerang Selatan itu.
Dia menambahkan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan panitia, juri dan peserta. Diantaranya yaitu setiap orang yang berperan didalamnya harus dicek apakah terbebas dari Covid-19 sehingga tidak menyebabkan penularan dalam kegiatan.
Dia menambahkan koordinasi yang dilakukan oleh Pemkot dan Kementerian Agama adalah kegiatan yang dipercepat sehingga tidak memakan waktu lama. Kemudian juga dilakukannya dalam tempat terpisah.
“Sebenarnya tahun lalu juga memanfaatkan teknologi, jadi bukan hal yang baru,” kata Pilar.
Sementara Ketua LPTQ Kota Tangerang Selatan, Bambang Noertjahjo, menjelaskan ikhtiar, doa, dan tawakkal mutlak dilakukan dan kegiatan MTQ salah satu upayanya.
“Semoga dengan lantunan ayat-ayat suci Al-Qur’an, wabah Covid-19 di Kota Tangsel dapat melandai dan hilang, kita yakin Al-Qur’an adalah rahmat dan obat,” ujarnya.
Kepala Kantor Kemenag Kota Tangsel, Abdul Rojak, mengingatkan kegiatan MTQ ini harus terus ditingkatkan di masa mendatang, karena salah satu bagian syi’ar agama, khususnya mendekatkan masyarakat dengan Al-Qur’an dengan cara meningkatkan pemahaman tentang isi dan kandungan Al-Qur’an.
“MTQ bukanlah acara seremonial belaka, bukan hanya sebagai ajang untuk mencari yang terbaik dengan kategori-kategori yang dilombakan, tapi sebuah kegiatan untuk lebih mencintai dan memahami Al-Qur’an,” pungkasnya.