Tangerang Selatan, siarnitas.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) menargetkan pada akhir tahun 2024 angka kemiskinan ekstrem sebesar 0 persen.
Hal itu diungkapkan oleh Walikota Tangsel, Benyamin Davnie usai menghadiri kegiatan Sosialisasi Verifikasi Data Sasaran Kemiskinan dan Kemiskinan Ekstrem di Aula Blandongan, Pemkot Tangsel pada Kamis (12/10/2023).
Menurutnya, targetnya menurut Instruksi Presiden (Inpres) itu pada akhir tahun 2024 sebesar 0 persen, maka dari itu Pemkot Tangsel meluncurkan program strategis.
Baca Juga : DCKTR Tangsel Optimis Bangun Penyediaan Air Minum SPAM Regional Karian Serpong
“Saya berharap angka kemiskinan ekstrem nya itu 0 persen,” kata Benyamin kepada redaksi siarnitas.id di Aula Blandongan Pemkot Tangsel.
“Kita sebetulnya sudah meluncurkan banyak program buat mereka (Kemiskinan) dari fisik sampai non fisik,” sambung dia.
Menurut Benyamin, sekarang persoalannya berkutik pada data, tidak mungkin datanya seperti itu terus, maka dari itu tingkat Kelurahan dan tingkat Kecamatan sampai ke tingkat Kota pihaknya melakukan pendataan.
“Pelaksanaan teknis pendataan nya di tingkat Kelurahan, pendataan verifikasi data ini bisa berlanjut hingga ke tahun depan,” jelas Benyamin.
Namun, Tim Koordinasi Pendataan Kemiskinan itu yang sudah dibentuk pada tahun 2022, untuk kinerja pematangan dan pemadatan nya itu baru di mulai sekarang.
Benyamin sangat optimis dengan target angka kemiskinan 0 persen, karena program strategisnya untuk mengentaskan kemiskinan di Kota Tangsel.
“Saya yakin optimis makanya berangkat dari data, karena program-program kita APBD kita sudah banyak intervensi mengarah kesana,” tegasnya.
Kategori miskin, lanjut Benyamin, yang paling mencolok dari data beli konsumsi nya, kurang lebih satu hari itu 20 ribuan tiap belanja nya.
Baca Juga : Pipa Air Bocor Imbas Proyek Drainase di Benda Raya Tangsel
Benyamin menegaskan, apabila ada kemiskinan yang tidak terdata di Kelurahan setempat, masyarakat harus melapor ke Kelurahan.
“Silahkan laporkan ke Kelurahan nanti akan dicatat, ada pembahasan di tingkat Kelurahan, nanti dibuatkan berita acara, artinya dari masyarakat sendiri mereka juga proaktif,” tandasnya.
Baca berita dan informasi menarik lainnya dari siarnitas.id di Google News