siarnitas.id – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menghimbau untuk cek sumber konten ujaran kebencian atas maraknya berita hoax menjelang Pilkada serentak 2024.
Hal itu dikatakan oleh Kepala Diskominfo Tangsel, TB Asep Nurdin kepada redaksi siarnitas.id usai acara Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) disalah satu hotel di Serpong, BSD pada Senin (4/11/2024).
Dirinya mengatakan, pihaknya selalu bekerjasama dengan pihak penyelenggara dalam menangkal berita hoax yang menyebar ke kalangan masyarakat menjelang Pilkada Tangsel 2024.
“Diskominfo saat ini selalu bekerja sama dengan KPU dan Bawaslu dalam rangka penakalan berita-berita hoax,” katanya, ditulis pada Selasa (5/11/2024).
Baca Juga : Pilkada Tangsel 2024, Tabrani Sebut Persiapan Dan Kesiapan Sudah Siap
Selain itu, Diskominfo Tangsel juga melakukan pembuatan video literasi yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, agar masyarakat bisa memahami berita benar dan berita palsu.
“Kita juga membuat video-video literasi atau bahan-bahan yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dalam rangka untuk mengakses baik itu berita-berita yang datang ke kita ataupun berita-berita yang datangnya entah yang buat siapa gitu ya, Nah itu yang kita lakukan,” jelasnya.
Menurutnya, pihaknya kini sudah melakukan sosialisasi mengenai penangkalan berita hoax ke masyarakat, dari tingkat Kelurahan, Kecamatan hingga disosialisasikan via media sosial.
“Sudah kita lakukan baik di level kelurahan, kecamatan ataupun menggunakan media sosial ataupun media massa baik secara online,” ungkapnya.
Maka dari itu, atas keresahan adanya berita hoax yang mudah menyebar dikalangan masyarakat, Diskominfo Tangsel menghimbau agar cek dahulu sumbernya.
“Masyarakat sekarang ketika mendapatkan informasi dalam bentuk apapun, cek dahulu sumbernya. Jadi jangan langsung main percaya apalagi langsung menyebar luaskan,” tandasnya.
Baca berita dan informasi menarik lainnya dari siarnitas.id di Google News
 Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menghimbau untuk cek sumber konten ujaran kebencian atas maraknya berita hoax menjelang Pilkada serentak 2024.){kind=link}