Siarnitas.id — Badan Gizi Nasional (BGN) menegaskan penyaluran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita tetap berjalan selama libur sekolah akhir 2025. Ketiga kelompok ini menjadi prioritas utama karena berada pada fase krusial 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
Kepala BGN Dadan Hindayana menekankan bahwa intervensi pemenuhan gizi untuk kelompok rentan tidak boleh terputus dan tidak bergantung pada kalender pendidikan. Menurutnya, periode 1.000 HPK merupakan “golden time” yang sangat singkat dan harus dijaga secara konsisten.
“Pemenuhan gizi bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan balita adalah hal yang sangat penting dan tidak boleh berhenti. Program ini tidak ada kaitannya dengan waktu sekolah,” ujar Dadan dalam keterangan resmi di Jakarta, ditulis Jumat (26/12/2025).
Berbeda dengan kelompok prioritas tersebut, layanan MBG bagi anak sekolah selama masa libur bersifat opsional. Pelaksanaannya disesuaikan dengan kondisi teknis di lapangan serta aktivitas keluarga penerima manfaat.
“Untuk anak sekolah sifatnya opsional. Jika ada kendala pengambilan atau anak sedang berlibur bersama keluarga, tidak menjadi masalah. Namun bagi yang membutuhkan, layanan tetap tersedia,” jelasnya.
BGN juga memastikan MBG tetap dilaksanakan pada 26, 27, 29, 30, dan 31 Desember 2025. Kebijakan ini diambil untuk menjamin keberlanjutan layanan, terutama bagi kelompok prioritas.
Sementara itu, Program Makan Bergizi Gratis akan kembali berjalan serentak pada 8 Januari 2026. Adapun tanggal 2, 3, 5, 6, dan 7 Januari 2026 ditetapkan sebagai masa persiapan bagi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur MBG di seluruh Indonesia.
Masa persiapan tersebut meliputi kesiapan dapur, sistem distribusi, sumber daya manusia, serta penguatan standar keamanan pangan. Langkah ini dilakukan demi menjaga kualitas layanan dan keberlanjutan Program Makan Bergizi Gratis secara nasional.
Baca berita dan informasi menarik lainnya dari siarnitas.id di Google News
