JAKARTA, Kementerian Hukum dan HAM berikan 1000 paket sembako dan Masker untuk pemerintah daerah yang terdampak covid-19. Salah satunya adalah Kota Tangsel dan Bekasi.
Menkumham, Yasonna Laoly menjelaskan bahwa sebelum memberikan paket sembako dan Masker kepada Bekasi dan Tangsel, kementerian sudah memberikan bantuan kepada beberapa daerah lainnya. Pemberian sembako dan Masker ini merupakan upaya pemerintah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di tengah masa sulit pandemi virus corona.
“Sudah banyak kebijakan yang dibuat pemerintah dalam mengatasi covid-19 ini,” kata dia yang disusul jika kebijakan tersebut akan berhasil memutus mata rantai covid-19 jika masyarakat ikut melaksanakannya.
Yasona menjelaskan juga bahwa Covid-19 ini harus menjadi refleksi untuk masyarakat. Agar senantiasa mendekatkan diri pada Tuhan kemudian mampu membatasi aktivitas sosial yang tidak penting. Sehingga apapun kebijakan yang diberlakukan tidak sia-sia.
Sementara Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany menjelaskan selain APD, pemerintah memang membutuhkan sembako. Yang mana menjadi salah satu kebutuhan masyarakat dalam pandemi ini.
“Karena itu saya berterimakasih kepada Kemenkumham yang sudah memberikan bantuan berupa sembako. Ini akan sangat berarti bagi kami,” kata dia.
Dia juga berharap dengan adanya bantuan itu, masyarakat bisa mematuhi peraturan dan imbauan yang sudah diputuskan melalui ketetapan PSBB di wilayah administrasi Kota Tangsel.
Sama halnya dikatakan oleh Walikota Bekasi, Rahmat Effendi yang menjelaskan bahwa keberhasilan pemutusan mata rantai Covid-19 berasal dari masyarakat. Dengan adanya fasilitas pembantu, seperti pemberian sembako ini maka kebutuhan masyarakat akan teratasi.
“Jadi kami sangat mengapresiasi bantuan ini. Karena dapat memberikan dorongan kepada masyarakat dalam memberlakukan psbb secara maksimal,” kata dia.(ris)