siarnitas.id – Aksi massa Himpunan Mahasiswa Islam HMI dari beberapa kabupaten/kota di Priangan Timur menyoroti kinerja Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam menangani pandemi Covid-19.
Puluhan kader HMI dari Ciamis, Banjar, Tasikmalaya, dan Garut itu mendatangi Ridwan Kamil di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (29/7/2021). Namun, mantan Walikota Bandung itu tidak dapat mereka temui.
Ketua Umum HMI Cabang Ciamis, Dede Aos Firdaus mengatakan, kedatangannya ke Gedung Sate ingin menyampaikan beberapa hal ke Gubernur Jawa Barat.
“HMI cabang se- Priangan Timur mengadakan audiensi untuk mengevaluasi kinerja Gubernur Jawa Barat,” kata dia.
Saat berada di Gedung Sate, Gubernur Jawa Barat yang mereka ingin temui tak dapat menghadiri audiensi mereka. Hal tersebut menimbulkan kekecewaan dari para kader HMI tersebut.
“Kami kecewa dengan tidak hadirnya Gubernur Ridwan Kamil,” ungkap Aos.
Padahal,, pihak HMI cabang se- Priangan Timur itu sudah beritikad baik dengan menempuh administrasi melalui surat.
Bahkan, ia menyayangkan tak ada balasan dari Ridwan Kamil untuk HMI cabang dari beberapa kabupaten/kota itu. Baik secara surat formal maupun secara lisan.
“Tidak ada itikad baik dari pemerintah itu sendiri,” ujar dia.
Sementara, Ketua Umum HMI Cabang Garut Sulton Hidayatulloh mengatakan alasan lain unjuk rasa yakni mempersoalkan penyerapan anggaran yang tidak tepat di masa pandemi.
“Dasar kedatangannya ke Gedung Sate, dari beberapa persoalan yang kita bawa yaitu tentang konsistensi merefocusing anggaran infrastuktur untuk penanganan Covid-19, karena temuan di lapangan masih adanya kegiatan pembangunan infrastuktur yang berjalan di masa pandemi ini itu salahsatunya,” ungkapnya.
Dengan begitu, lanjut Sulton, pihaknya memberikan rapor merah kepada Ridwan Kamil lantaran tidak memberi tanggapan atas kajian para mahasiswa yang tergabung dalam HMI.
Senada dengan Ketua Umum HMI Cabang Tasikmalaya, Andi Permana yang mempertanyakan sikap Gubernur Jawa Barat atas kajian mereka.
“Apakah surat dari kita tidak sampai ke gubernur atau memang gubernur tidak punya itikad baik?” tanyanya.
Demikian juga Ketua HMI Cabang Kota Banjar Budi Nugraha yang merasa kecewa lantaran Pemerintah Provinsi Jawa Barat tidak kooperatif terhadap masukan dan kritikan dari masyarakat. Padahal itu juga untuk membangun daerah Jawa Barat.
“Merasa sangat kecewa, audiensi HMI Cabang se- Priangan timur adalah sikap kooperatif terhadap pemprov untuk sama sama membangun Jawa Barat ini menuju lebih baik, tapi nyatanya Gubernur Jawa Barat diduga menghindar, itu baru kita sebagai mahasiswa yang mendatangi, apalagi kalau rakyat biasa,” pungkasnya.
Atas dasar itu HMI Cabang se-Priangan Timur siap untuk menggelar kembali aksi demonstrasi untuk menggeruduk kantor Gubernur Jawa Barat. (Zahid)
