siarnitas.id – Gangguan Bipolar tidak terjadi pada orang dewasa saja, melainkan pada anak-anak yang juga dapat mengalaminya.
Dikutip dari Mom Junction, gangguan bipolar yang terjadi pada anak terkadang sangat bersemangat sehingga mereka sulit untuk tertidur. Disisi lain, anak juga kerap merasa sedih dan tertekan.
Gangguan bipolar yang terjadi pada anak sulit diketahui penyebabnya secara pasti. Gejala bipolar tersebut umumnya, seperti hiperaktif dan perubahan suasana hati yang tak menentu yang cukup sering dialami anak dalam proses tumbuh kembangnya.
Baca Juga : Halte Trans Anggrek Tangsel Jadi Sasaran Vandalisme
Diketahui, gangguan tersebut dibagi dua bagian. Anak dengan gangguan tersebut terkadang bisa merasa sangat bahagia dan lebih bersemangat, atau disebut sebagai episode manik. Sementara, anak dengan bipolar merasa sedih dan kurang aktif, disebut sebagai episode depresi.
Oleh karena itu, gangguan bipolar tersebut disebut bersifat episodik, tetapi tak menutup kemungkinan berlangsung seumur hidup.
Disisi lain, gejala gangguan bipolar tersebut cukup mirip dengan gejala Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD). Dengan demikian, anak dengan gangguan bipolar biasanya akan diketahui saat berusia 6 tahun.
Lantas, apa saja yang menjadi penyebab gangguan bipolar? Simak ulasan berikut ini.
Mengutip dari National Institute of Mental Health, penyebab pasti gangguan bipolar belum diketahui. Namun, terdapat beberapa faktor yang dapat memicu gangguan bipolar tersebut, antara lain:
1. Faktor genetik
Faktor ini yang akan berpotensi mengalami gangguan bipolar bila memiliki orang tua atau anggota keluarga yang mengalami kondisi serupa. Namun, penelitian tersebut hingga saat ini belum ada keterangan alasan mengapa gangguan bipolar bisa disebabkan oleh faktor genetik.
2. Faktor lingkungan
Selain faktor genetik, salah satu penelitian juga menunjukan bahwa trauma, tekanan, dan faktor lingkungan dapat meningkatkan kemungkinan anak mengalami gangguan bipolar. Misalnya, kematian orang tua, pola asuh yang kurang tepat, bullying, hingga kekerasan dalam rumah tangga.
3. Kelainan pada struktur dan fungsi otak
Selanjutnya, faktor adanya gangguan bipolar yang disebabkan dari kondisi medis. para peneliti melakukan penelitian antara anak sedang dan tidak mengalami gangguan, dari penelitian tersebut menemukan perbedaan struktur dan fungsi otak. Namun, hingga saat ini alasan pastinya belum diketahui mengapa keduanya saling berhubungan.
Baca Juga : Begini Ciri-Ciri Orang Suka Nonton Video Wik..Wik.., Kamu Termasuk?
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau psikolog agar mendapatkan penanganan yang tepat. (bam)